Bank Sampah Kembang Hurip Mengolah Sampah Jadi Barang Bernilai Ekonomi dan Bermanfaat

Bank Sampah Kembang Hurip Mengolah Sampah Jadi Barang Bernilai Ekonomi dan Bermanfaat

Pengelola Bank Sampah Kembang Hurip bersama Plh Kepala Bapelitbangda Kota Tasikmalaya, Camat dan Lurah.-Foto:istimewa-

KOTA TASIK, RADARTASIK.COM - Bank Sampah Kembang Hurip di RW O4 Tanjunghurip Kelurahan Sukanagara Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya berdiri sejak tanggal 29 September 2019.

Pada tahun yang sama, bank sampah ini juga resmi mendapatkan Surat Keputusan dari pemerintah sebagai bank sampah binaan dari pemerintah. 

Bank sampah yang didirikan dan juga dikelola oleh ibu-ibu ke RW-an ini bermula dari rasa kepedulian terhadap kondisi lingkungan sekitar.

Banyak masyarakat yang belum mengetahui bila sampah bisa dipilah dan memiliki nilai ekonomi juga bermanfaat.

BACA JUGA:PERSEBAYA Diminta Segera Bangkit, Kata Aji Santoso: Menang adalah Cara dari Situasi Sulit Seperti Ini

Saat ini Bank Sampah Kembang Hurip dipimpin oleh seorang Direktur yaitu Ucu Sumiati. Dengan struktur kepengurusan dan pengelolaan terdiri dari Pelindung Ketua RW 04 Tanjung Hurip, Sekretaris Dewi L, Bendahara Herni, Koordinator Peduli Sampah Ai R, Koordinator Pengolahan Sampah Neneng, dan Koordinator Daur Ulang Nurjanah.

Sekretaris Bank Sampah Kembang Hurip, Dewi L mengatakan bank sampah diinisiasi oleh ibu-ibu warga kampung  di RW Tanjunghurip. Karena saat itu selian kondisi lingkungan buruk.

"Atas dasar itu kita ibu-ibu di Tanjunghurip  mendirikan bank sampah," katanya.

Hingga saat ini, untuk nasabah sendiri sudah berada di 60 nasabah, yang awal berdiri yakni 40 nasabah. "Alahmdulilah terus bertambah, dan kami menargetkan terus bertambah nasabahnya," ujar dia.

BACA JUGA:HEBAT, Kiper Masa Depan Persib Satrio Azhar Masuk 8 Bintang Masa Depan Persib Bertalenta Hebat, Ini Profilnya

Untuk inovasi, sendiri sudah berbagai inovasi, mulai dari pembuatan tempat sampah dari tutup botol air mineral bekas, keranjang buat cucian dari tutup botol, tempat tisu, sandal dari kantong kersek bekas, tikar dari cangkang kopi. "Itu sudah bisa kita pasarkan, bahkan sudah laku 6 buah, untuk tempat sampah dan tempat pakaian atau jemuran," kata Dewi.

Kita juga menargetkan, inovasi kedepan yakni dengan membuat keranjang tempat air mineral berbentuk gelas. "Itu sedang kita kumpulkan bahan-bahannya," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: