Massa Grib Jaya Datangi Terminal Tipe A Banjar, setelah 2 Kali Pertemuan Hasilnya Memuaskan

Massa Grib Jaya Datangi Terminal Tipe A Banjar, setelah 2 Kali Pertemuan Hasilnya Memuaskan

Massa Grib Jaya Kota Banjar saat audiensi dengan pihak Terminal tipe A Banjar, Selasa 14 Maret 2023.-Anto Sugiarto-radartasik.disway.id

BANJAR, RADARTASIK.COM - Massa yang mengatasnamakan Grib Jaya datangi Terminal Tipe A BANJAR, Selasa 14 Maret 2023. Massa masih mempertanyakan kelanjutan hasil tuntutan sebelumnya yang diajukan pada Kamis 09 Maret 2023 lalu. 

Tuntutan Gerib Jaya terkait angkot dan pedagang asongan yang dilarang masuk ke dalam kompleks Terminal Tipe A Banjar hingga tenan atau food court. Dalam pertemuan ini akhirnya mendapatkan hasil memuaskan.  

"Alhamdulillah tadi sudah ada kesepakatan, setelah dilakukan pertemuan kedua kalinya," ucap Sekjen Grib Rian R Mustofa. 

Dengan adanya Terminal Tipe A ini diharapkan bisa menjadi sumber kemakmuran bagi masyarakat. "Bukan malah menambah masalah baru terhambatnya perekonomian di Kota Banjar," tegasnya.

BACA JUGA:Siapa Penerima Bansos Bahan Pokok Ramadan 2023? Ini Penjelasan Pemerintah 

Hasilnya memuaskan, dimana dalam pertemuan dibahas bahwa tenan akhirnya diperbolehkan berdagang, sampai keluarnya izin besaran tarif karena butuh proses. Hal lain diperoleh kesepakatan pengelolaan pedagang sebesar 93 persen oleh lokal dan sisanya pihak lain. 

"Sedangkan untuk pedagang asongan diperbolehkan berjualan, asal memenuhi persyaratan dan ketentuan dari pihak Terminal," jelasnya. 

Terkait masalah piutang oleh pihak PT DU ke sub kontraktor lokal akan diselesaikan dalam waktu dua minggu. Untuk besaran piutang yang belum dibayarkan bukan Rp500 juta tapi sekitar Rp800 juta. 

"Ya mereka minta waktu selama dua minggu dan berjanji akan menyelesaikan utang tersebut," ungkapnya.

BACA JUGA:KEMENANGAN Persebaya Hilang di Depan Mata, Ini Gara-Garanya Kata Pelatih Aji Santoso

Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Banjar, Jenny Maria menambahkan, terkait berjualan di tenan food court sudah diperbolehkan dan dipersilakan untuk diisi. 

"Konsep yang kita inginkan seperti food court di Plaza Asia Tasik, minimal berjualannya tidak sama," katanya.

Pihaknya telah menyediakan 22 tenan food court di lantai 2 yang nanti disekat-sekat, untuk tarifnya masih menunggu karena butuh proses lama. 

Sedangkan untuk pedagang asongan, boleh berjualan asal di luar terminal, karena berdasarkan aturan tidak diperboleh berjualan di dalam terminal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: