NIH! Bukti Bansos BPNT Tidak Tepat Sasaran, Mantan Wali Kota Dapat Undangan Pencairan Bansos Sembako

NIH! Bukti Bansos BPNT Tidak Tepat Sasaran, Mantan Wali Kota Dapat Undangan Pencairan Bansos Sembako

Bukti Bansos BPNT tidak tepat sasaran, Wali Kota Tasikmalaya periode 2012-2021 H Budi Budiman dapat undangan pencairan Bansos sembako.--Dok. Radartasik.com--

TASIK, RADARTASIK.COMBansos BPNT tidak tepat sasaran terbukti di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, tahun 2022.

Wali Kota Tasik periode 2012-2021 H Budi Budiman dapat undangan pencairan sebagai penerima Bansos BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai).

Dalam surat tersebut, ia dapat undangan pencairan Bansos sembako di Pos Indonesia sebesar Rp 600.000.

”Sedih... data kemiskinan di Kemensos ada yang salah, sumbernya dari mana???” ungkap H Budi Budiman kepada Radartasik.com melalui pesan WhatsApp, Selasa 14 Maret 2023.

BACA JUGA: ASYIKNYA, Bansos Tambahan Ramadan 2023 Jadi Berkah, Ini Sasaran Penerimanya, Cek di Sini

Dia pun mengaku heran asisten rumah tangga (ART) malah tidak memperoleh Bansos. ”Malah aneh ART yang di rumah orang Kab. Tasikmalaya Tasik belum pernah dapat bantuan... Bagaimana pendataannya,” sambung dia.

Saat dirinya menjadi wali kota pun banyak sekali NIK tidak sama dengan KK. Dia punya pengalaman itu saat bantuan Covid-19 dari Provinsi Jabar.

Kemudian, ia menjelaskan pada saat bantuan pertama, ada yang menerima bantuan tapi bantuan kedua terjegal.

”Ribuan orang protes ke pemkot, saya cari apa yang menjadi alasan di antaranya NIK tidak sama dengan KK,” kata dia.

BACA JUGA: PENTING! Tata Tertib Seleksi Kompetensi CPPPK Kemenag, Berikut 3 Sanksi yang Membuat Peserta Gugur

”Saya protes ke provinsi kenapa melaksanakan Cleansing mulai tahap 2 tidak dari awal. Jadi masalahnya ada di daerah. Kasihan banyak yang seharusnya dapat tapi akibat sistem jadi tidak menerima bantuan,” kata dia.

Sebelumnya, H Budi mengatakan database kemiskinan harus benar-benar valid. ”Jangan sampai tak sesuai. Jadi, koordinasi antara RT, RW, dinas terkait harus jelas mana yang dieksekusi,” ujar dia.

”Mohon maaf saya bilang. Karena, saya sendiri dapat surat ke rumah bahwa mendapatkan Rp 600.000. Kaget saya juga. Saya dapat suratnya saat pencairan Bansos tahap kedua kemarin. Ini fakta ya,” timpalnya.

Budi Budiman mengakui dapat surat undangan untuk mencairkan Bansos tapi tidak diambil. ”Dari hal ini permasalahannya kan, ada apa kok bisa saya masuk daftar sebagai penerima bantuan itu,” tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: