KEREN! Kesuksesan Program Kartu Prakerja Ditiru Kamboja
Karen kesuksesan Program Kartu Prakerja ditiru Kamboja.--Ilustrasi Program Prakerja--
JAKARTA, RADARTASIK.COM – Keren! Kesuksesan Program Kartu Prakerja menginspirasi sejumlah negara di ASEAN. Bahkan, kesuksesan Program Kartu Prakerja ditiru Kamboja.
Rencana itu diungkap Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan UMKM Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI Rudy Salahuddin.
Saat itu Rudy Salahuddin membuka acara Study Visit National Social Protection Council (NSPC) – Ministry of Economy and Finance Kingdom of Cambodia, di Jakarta, Senin 6 Maret 2023.
Dalam siaran pers Kementerian Koordinator Bidang Perekonomi disebutkan pengembangan sumber daya manusia (SDM) merupakan tantangan besar, khususnya bagi negara-negara berkembang.
BACA JUGA: PENGUMUMAN! Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 49 Sudah Dibuka, Ini Link Daftarnya
Menyikapi berbagai tantangan terkait masalah SDM, Pemerintah Indonesia menyusun 2 strategi pengembangan SDM.
Strategi pemerintah di jangka pendek adalah melalui program pelatihan berdurasi pendek dan berskala masif seperti Program Kartu Prakerja. Sedangkan strategi jangka panjang akan ditempuh melalui pendidikan dan pelatihan vokasi.
Terkait dengan strategi jangka pendek, pada tahun 2020 Pemerintah Indonesia menginisiasi Program Kartu Prakerja.
Program ini untuk mengembangkan kompetensi, meningkatkan produktivitas dan daya saing angkatan kerja serta mengembangkan kewirausahaan melalui pemberian bantuan pelatihan meliputi skilling, upskilling, dan reskilling.
BACA JUGA: Dapat Nilai Manfaat Rp8,4 Juta, Cuma dari Daftar KARTU PRAKERJA
Program Kartu Prakerja selama masa pandemi Covid-19 telah mengembangkan misi gandanya. Selain untuk peningkatan kompetensi, Kartu Prakerja juga menjadi bantuan sosial.
”Namun demikian, mulai tahun 2023 Program Kartu Prakerja akan kembali ke skema normal yang berfokus kepada peningkatan kompetensi melalui pelatihan offline, online, dan hybrid, sejalan dengan pasar kerja,” kata dia.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Program Kartu Prakerja dilaksanakan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, bukan kantor atau lembaga sektor.
Hal ini tentu dengan adanya pertimbangan bahwa Program Kartu Prakerja merupakan inovasi baru dan berkaitan erat dengan perekonomian. Selain itu, demand dan supply program ini berasal dari lintas kantor atau lembaga terkait.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: