ASYIK, KAI Akan Hadirkan Kereta Api Melingkar Jalur Jabar – Jateng

JAKARTA, RADARTASIK.COM – PT KAI berencana melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan layanan kepada pelanggan pada tahun 2023.

Inovasi itu antara lain kereta-kereta baru akan dioperasikan untuk menambah keleluasaan kepada pelanggan dalam memilih jadwal.

PT KAI juga akan menambah relasi baru seperti kereta api melingkar jalur Jabar – Jateng dan Jamim – Jateng.

Kemudian, KAI akan menghadirkan Kereta Luxury Generasi 3 untuk memberikan pilihan lebih banyak bagi pelanggan yang menghendaki pelayanan ekstra untuk menggunakan kereta api.

BACA JUGA: UPDATE Penyelamatan Kapolda Jambi, Video Rombongan Kapolda Masih di Hutan, Bantuan Didrop dari Helikopter

Kapasitas Kereta Luxury Generasi 3 sama dengan Generasi 2. Namun memiliki keunggulan dimensi cangkang kursi yang lebih kecil sehingga membuat kesan lebih luas.

Kereta Luxury Generasi 3 dilengkapi dengan bahan lapisan kursi yang lebih nyaman, lantai berkarpet, 2 buah toilet, rak koper, dan alternatif warna yang lebih menarik.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan inovasi produk kereta juga KAI dihadirkan melalui Kereta Tidur Kompartmen dengan dinding pembatas personal, sehingga lebih eksklusif.

Menurut dia, kereta berkapasitas 16 orang ini memungkinkan pelanggan dapat tidur dengan posisi terlentang.

BACA JUGA: KEREN, Bank BTN Catatkan Kenaikan Laba Bersih Tahun 2022

Di samping itu, KAI juga akan terus meningkatkan kenyamanan pelanggan dengan menghadirkan Kereta Eksekutif Stainless Steel Generasi 2.

Untuk mempermudah pelanggan KA Jarak Jauh saat proses boarding, KAI akan menambah fasilitas Face Recognition Boarding Gate yang saat ini telah terpasang di Stasiun Bandung.

Face Recognition Boarding Gate akan terpasang di Stasiun Gambir, Cirebon, Semarang tawang, Yogyakarta, Solobalapan, Malang, Surabaya Gubeng, dan Surabaya Pasarturi.

Dengan adanya Face Recognition Boarding Gate, maka pelanggan tak perlu repot-repot menunjukkan berbagai dokumen seperti boarding pass fisik, e-boarding pass, KTP, ataupun dokumen vaksinasi.

Sumber: