Lebih Menyukai Adegan Rasional, Louis Leterrier Dianggap Sutradara Paling Cocok Untuk Film Fast X
Jason Momoa akan menjadi musuh Vin Diesel dalam film Fast X-Tangkapan Layar Twitter-
RADARTASIK.COM - Louis Leterrier dianggap sutradara paling cocok untuk film Fast X karena lebih menyukai adegan rasional yang terjadi dalam film.
Louis Leterrier memberikan konsep yang berbeda dalam film terbaru Fast of Furious,dan menolak gagasan mobil pergi ke luar angkasa seperti dalam sekuel sebelumnya.
Sebagian penonton juga menganggap pembuat film Fast of Furious telah kehabisan ide begitu memutuskan mobil-mobil itu pergi ke luar angkasa dalam Fast of Furious 9.
Namun, Leterrier berjanji akan memuaskan penonton dalam dua film Fast & Furious terakhir ketika bagian pertama Fast X akan tayang secara eksklusif di bioskop pada 19 Mei 2023.
BACA JUGA:Fast X Kembali Balapan di Jalan Setelah Tindakan Konyol Pergi ke Luar Angkasa
Louis Leterrier dikenal setelah menyutradarai The Incredible Hulk tahun 2008 dan pembuatan ulang Clash of the Titans tahun 2010.
Dia telah menjadi bagian dari franchise The Transporter , mengerjakan film Transporter pertama sebagai direktur artistik dan kemudian sebagai sutradara di Transporter 2 .
Dalam film-film tersebut, Leterrier secara konsisten membuat aksi yang biasanya didasarkan pada kenyataan dan lebih menyukai aksi praktis daripada efek CGI.
Film terakhirnya, The Takedown , adalah sekuel On the Other Side of the Tracks dan berisi banyak rangkaian pengejaran rumit yang menunjukkan adegan nyata yang membuat Leterrier sangat cocok untuk menggantikan Lin dalam film Fast X.
BACA JUGA:Sik Asyik Film Black Panther: Wakanda Forever Resmi Tayang di Disney+ Hotstar, Nobar Yuk
Louis Leterrier menganggap tidak masuk akal mengendarai mobil ke luar angkasa, tapi ia menjanjikan adegan keren yang bisa dilakukan pembuat film.
Menggulingkan bom seberat satu ton di jalan-jalan Roma, misalnya, terdengar seperti aksi liar yang hanya bisa dilihat penonton di film Fast & Furious 10.
Leterrier bergabung dengan proyek tersebut setelah sutradara Justin Lin keluar hanya satu minggu setelah syuting dimulai karena tidak cocok dengan naskahnya, namun ia tetap menjabat sebagai produser.
Leterrier menjelaskan bahwa pendekatannya untuk film tersebut mengambil arah yang berbeda dari Fast X yang telah disiapkan Lin di F9 saat diwawancara oleh Esquire Middle East.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: screenrant