Bukit Sampalan Asri jadi Tempat Wisata Baru di Kaki Gunung Sawal Ciamis

CIAMIS, RADARTASIK.COM - Kecamatan Cihaurbeuti mulai menggali potensi wisata. Salah satunya dengan memoles Bukit Sampalan Asri (BSA) yang berada di kaki Gunung Sawal Desa Sukamaju.

Jaraknya sekitar 25 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 40 menit dari pusat kota.

“Untuk menuju ke lokasi, baru bisa menggunakan kendaraan pribadi sepeda motor dan roda empat,” ujar Camat Cihaurbeuti Eddy Yulianto kepada Radar Tasikmalaya, Senin 6 Februari 2023.

Untuk sampai ke lokasi tempat wisata baru Bukit Sampalan Asri, kata dia, pengunjung bisa memanfaatkan petunjuk google maps. Atau langsung menuju Balai Desa Sukamaju Kecamatan Cihaurbeuti dari jalan Nasional III.

BACA JUGA: Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

“Jadi objek wisata BSA ini berada di lahan desa yang dikelola oleh masyarakat Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis),” terangnya.

Dia menjelaskan Bukit Sampalan Asri awalnya adalah bukit biasa. Namun, masyarakat mengolahnya dan memoles bukit tersebut agar layak dijadikan tempat wisata baru.

Pembangunannya sendiri telah dimulai sejak tahun 2019 dan baru dilanjutkan dengan serius tahun ini.

“Saya kira objek wisata BSA ini sangat cocok untuk yang mencari ketenangan. Udara yang sejuk dan pemandangan gunung sawal yang indah membuat pikiran kembali segar,” paparnya.

BACA JUGA: Masih Dibuka Lowongan Kerja di PT Pegadaian, Simak Deskripsi Pekerjaan untuk 5 Posisi

Sebagai sarana penunjang kenyamanan, warga setempat membangunkan gazebo dan tempat duduk agar pengunjung dapat bersantai menikmati pemandangan dan dinginnya udara di sana.

Wisata ini menawarkan spot foto yang menarik untuk selfie dengan latar pemandangan alam.

Cocok untuk konten Instagram. Kepala Desa Sukamaju Dede Engkuh mendukung keinginan masyarakat untuk menjadikan Sukamaju sebagai Desa Wisata. Karena sejak awalnya masyarakat ingin membuka Bukit Sampalan Asri ini sangat direspon baik.

“Bahkan kami juga dukung dengan mengalokasikan dana untuk pembangunan akses jalan dan sarana prasana launya,” ujar Dede.

Sumber: