Kenapa Knock At The Cabin Harus Ditonton, Endingnya Ga Bisa Ditebak

Kenapa Knock At The Cabin Harus Ditonton, Endingnya Ga Bisa Ditebak

Knock At The Cabin-Tangkapan Layar Twitter-

RADARTASIK.COM – Ada alasan tersendiri kenapa film Knock At The Cabin harus ditonton, seperti film Night Shyamalan lainnya, endingnya ga bisa ditebak.

Film M. Night Shyamalan cenderung memberikan jawaban di akhir. Sejak The Sixth Sense sutradara ini menyukai gaya mendongeng di menit terakhir.

Ending filmnya berfungsi sebagai kunci untuk membuka pemahaman yang lebih lengkap tentang semua yang datang sebelumnya. 

Yang membuatnya menarik, saat berbicara kepada Variety dalam pemutaran perdana film Knock At The Cabin, Shyamalan dan penulisnya merubah akhir kisahnya karena dianggap terlalu gelap.

BACA JUGA:Geser Tayang, Berikut Jadwal Tayang Cinta Setelah Cinta 6 Februari 2023

Knock At The Cabin diadaptasi dari buku Paul Tremblay The Cabin At The End Of The World, dan Shyamalan serta penulis Steve Desmond dan Michael Sherman langsung mengubah akhir ceritanya.

Baik cerita di buku dan film berkisa pada sebuah keluarga pasangan gay, dengan ayah yang diperankan oleh Jonathan Groff dan Ben Aldridge.

Anak angkat merekan, Kristen Cui yang berperan sebagai putri kecil mereka, Wen,  disapa oleh orang asing yang mengklaim  salah satu anggota keluarga harus mengorbankan diri untuk mati untuk mencegah dunia berakhir. 

Dalam buku, endingnya memiliki hasil yang mengerikan: Wen secara tidak sengaja ditembak dan dibunuh (gagal memenuhi bagian "rela berkorban" dalam prosesnya), membuat semua yang terlibat sedih dan ketakutan.

BACA JUGA:Bukti Istri Setia, Joana Sanz Kunjungi Dani Alves di Penjara: Saya Tidak Akan Meninggalkannya di Saat Terburuk

Kedua ayahnya lalu membunuh atau mengusir penyerang yang tersisa dan menolak untuk mengorbankan diri, dalam buku tidak jelas apakah dunia akan berakhir setelah itu.

Penulis naskah Desmond dan Sherman, menjelaskan alasan mereka membuang akhir kisah itu di film, Wen akhirnya selamat, dan salah satu ayahnya akhirnya memberikan nyawanya untuk menyelamatkan dunia.

Shyamalan memiliki visi yang benar-benar baru untuk akhir cerita. Buku adalah buku dan filmnya adalah filmnya.

Ada beberapa cerita di buku itu cukup gelap dan mungkin terlalu berlebihan untuk penonton yang lebih luas. Itu adalah keputusan yang Shyamalan akui berdampak bagus sekarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: avclub.com