SIMAK! Syarat RT Tidak Mampu yang Dapat BPBL Tahun 2023

JAKARTA, RADARTASIK.COM – Pemerintah akan melanjutkan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) 450 VA bagi 83.000 RT (rumah tangga) tidak mampu.

Plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan program BPBL akan dilanjutkan pada tahun 2023.

Menurut dia, sasaran penerima bantun pada tahun ini meningkat menjadi 83.000 RT tidak mampu belum berlistrik yang merupakan prioritas pemerintah.

”Prioritas anggaran APBN Tahun 2023 adalah kegiatan yang menyentuh langsung kepada rakyat yang membutuhkan,” tegas dia seperti dilansir laman Kementerian ESDM, Selasa 31 Januari 2023.

BACA JUGA: CATAT! Parkir di Pantai Pangandaran Gratis, Begini Respons Dinas Perhubungan

Dadan Kusdiana juga menyebut sudah menetapkan syarat RT tidak mampu yang dapat BPBL tahun 2023 dan jumlah titik lampu maupun stop kontaknya.

Menurut dia, penerima bantuan program ini merupakan rumah tangga yang di sekitar tempat tinggalnya sudah ada jaringan listrik.

Namun, rumah tangga itu tidak bisa menikmati listrik karena tidak mampu membayar untuk memasang sambungan listrik.

Selain itu, tambah dia, instalasi yang dipasang akan seragam yakni berupa tiga titik lampu dan satu kotak kontak.

BACA JUGA: Dua Pemuda Tewas Usai Tenggak Minuman Keras Oplosan, 3 Dirawat, 1 Jadi Tersangka

”RT yang menerima BPBL juga melalui pemeriksaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO),” jelasnya saat konferensi pers di kantor Ditjen Ketenagalistrikan, Jakarta, Selasa 31 Januari 2023.

Sebagai catatan, tahun 2022 menjadi bukti komitmen pemerataan akses listrik ke seluruh nusantara untuk meningkatkan rasio elektrifikasi melalui BPBL 450 VA bagi RT tidak mampu belum berlistrik yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Agenda itu menjadi agenda pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerja sama dengan berbagai pihak.

Pada tahun 2022, capaian program BPBL melebihi target yang ditetapkan. Program BPBL terealisasi untuk 80.183 RT atau mencapai 100,2 persen dari target 80.000 RT. Rumah tangga sasaran bantuan tersebar di 22 provinsi.

Sumber: