Pertamina Targetkan 589 Mobil Tangki Gunakan BBM Solar dan CNG

Pertamina Targetkan 589 Mobil Tangki Gunakan BBM Solar dan CNG

Pertamina targetkan 589 mobil tangki gunakan BBM Solar dan CNG alias Diesel Dual Fuel (DDF) hingga tahun 2025.-Foto: Pertamina-

JAKARTA, RADARTASIK.COMPertamina targetkan 589 mobil tangki gunakan BBM Solar dan CNG (compresses nuturale gas).

Pertamina melanjutkan implementasi Diesel Dual Fuel (DDF) alias kombinasi BBM Solar dan CNG hingga tahun 2025.

Pihak perusahaan pelat merah ini yakin pemanfaatan DDF diyakini akan menjadi energi ramah lingkungan yang mendukung kebijakan transisi energi.

Dalam siaran persnya, Pertamina menyebut implementasi Roadmap DDF hingga tahun 2025 merupakan sinergi antara PT Pertamina Patra Niaga (PTPN) selaku pengelola mobil tangki (MT) logistik dan PT PGN selaku penyedia CNG.

BACA JUGA: Harga Beras dan Minyak Goreng Kita Naik di Pasar Singaparna

Kesepakatan implementasi Roadmap DDF diteken Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Erry Widiastono, Direktur Utama PGN M Haryo Yunianto dan Direktur Utama PTPN Alfian Nasution, di Jakarta, Senin 30 Januari 2023.

Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Erry Widiastono mengatakan setelah sukses melakukan uji coba implementasi DFF pada 3 MT di akhir tahun 2022, Pertamina melanjutkan program ini sebagai wujud komitmen Pertamina dalam mendukung pengurangan emisi dan Net Zero Emission tahun 2060.

”Tahun ini ditargetkan sebanyak 89 MT DDF yang akan dioperasikan di tiga kota besar yakni Integrated Terminal Jakarta, Semarang dan Surabaya,” ujar Erry saat menghadiri penandatanganan Roadmap Implementasi DDF.

Sesuai dengan roadmap, Pertamina menargetkan bisa mengimplementasikan DDF sebanyak 89 MT di tahun 2023, dilanjutkan tahun 2024 sebanyak 200 MT dan tahun 2025 sebanyak 300 MT.

BACA JUGA: ASYIK! Harga BBM Pertalite di Papua dan Nunukan Tidak Lagi Rp 100.000 Per Liter

Ada pun potensi CNG yang dimanfaatkan mencapai 200 MMBTUD pada tahun 2023 dan 450 MMBTUD pada tahun 2024 serta 674 MMBTUD pada tahun 2025.

Dia menambahkan penggunaan bahan bakar DDF memiliki beberapa keunggulan yakni aman, ramah lingkungan dan lebih ekonomis sehingga bisa digunakan untuk kendaraan pengangkut logistik.

”Berdasarkan uji coba di lapangan, sistem DDF memberikan efisiensi hingga 30 persen serta lebih ramah lingkungan karena menghasilkan emisi karbon 15-20% lebih rendah dibandingkan dengan full menggunakan BBM,” tutur Erry.

Komponen dalam sistem DDF juga sudah terstandarisasi secara nasional dan internasional, di antaranya standar ISO 11439 untuk tabung CNG dan sertifikasi uji instalasi dari Kementerian Perhubungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: