Fasilitas Panahan di Dadaha Kota Tasik Kurang Terawat

Fasilitas Panahan di Dadaha Kota Tasik Kurang Terawat

CIHIDEUNG — Pecinta olah raga panah mengeluhkan sarana latihan memanah di kompleks Dadaha kurang diperhatikan. Selain tidak nyaman dipandang, juga memberikan kerugian secara materil.


Pantuan Radar, kondisi lapangan panah di sport center itu dari segi penampilan kurang menarik. Rumput di lapangan itu setinggi lebih dari 20 cm layaknya rawa dan penuh bebatuan.

Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Panahan Universitas Siliwangi, Fikry Haikal mengeluhkan hal itu. Menurutnya, banyak hal yang harus dibenahi untuk tempat latihan panah di Dadaha.

”Bagusnya ada penghalang, supaya ketika meleset anak panah tidak jatuh ke saluran air,” ujarnya kepada Radar, Senin (22/3/2021).

Baca juga : Dihipnotis, HP Milik Siswi SMP di Kota Tasik Raib Ditukar Snack

Kondisi rumput yang tinggi pun membuat dia, dan teman-temannya kerap kehilangan anak panah. Pasalnya, ketika meleset dari sasaran anak panah sulit dicari karena tertutupi rumput. ”Saya saja sudah hilang tiga panah, harganya Rp 100 ribu untuk 1 anak panah,” terangnya.

Selain itu, permukaan lapangan panah pun tidak rata, terlihat asal-asalan. Beda dengan halnya dengan sarana olah raga lain di Dadaha yang terlihat lebih baik. “Sudah enggak rata, banyak bebatuan juga,” katanya.

Fikry berharap Pemerintah Kota Tasikmalaya bisa lebih memperhatikan sarana latihan panah. Sehingga para atlet bisa nyaman dalam melakukan latihan. “Apalagi sekarang sudah persiapan Babak Kualifikasi (BK) Porprov,” terangnya.

Papan target panahan pun, kata Fikry, sudah seharusnya diperbarui. Karena beberapa terlihat bolong dan kurang layak digunakan. ”Memalukan kalau ada atlet dari luar yang main atau latihan di sini,” katanya.

Terpisah, Kepala UPTD Pengelola Kompleks Dadaha, Dadi Sopardi mengakui lapang panahan kurang ideal. Pihaknya, pun akan mengajukan anggaran untuk memperbaiki. “Kami akan ajukan, setidaknya lapangannya bisa rata dan rumputnya dipotong,” katanya. (rga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: