Pemain Senior Persib Pilih Mundur, Gelandang Muda Ini Diseger Jadi Striker, Hasilnya Sungguh Fantastis

Pemain Senior Persib Pilih Mundur, Gelandang Muda Ini Diseger Jadi Striker, Hasilnya Sungguh Fantastis

Ilustrasi logo Persib. Foto: Persib--

“Waktu itu juara 3,” terangnya.

BACA JUGA: Mengenang Momen Blusukan Marek Janota Temukan Robby Darwis: Cari Pemain Jangkung yang Bisa Nendang Keras

Tak lama setelah pulang dari Yusuf Cup di Makassar, pelatih asal Polandia, Marek Janota datang ke Bandung dan melatih Persib.

“Pulang ke sini (Bandung), masuklah Marek (Janota),” ujar Si Arab, panggilan Ajat Sudrajat.

Begitu Marek Janota masuk Persib, dipanggilah para pemain muda. Diantaranya Iwan Sunarya dan lainnya yang biasa bermain di Persib B. Termasuk Ajat Sudrajat dan Yusuf Bachtiar.

Nah, gaya melatih Marek Janota yang mengandalkan daya tahan fisik membuat pemain senior Persib pilih mundur. 

“Karena mereka tidak kuat latihan dengan Marek (Janota), akhirnya mereka pada mundur,” kenang Ajat.

Seperti pelatih Eropa Timur umumnya, Marek Janota mementingkan daya tahan pemain dengan latihan-latihan fisik yang keras.

Sementara Ajat Sudrajat yang saat itu masih berusia 18 tahun menikmati model latihan Marek Janota.

“Senang aja dilatih dengan Eropa Timur,” ujar Ajat.

BACA JUGA: Cerita Playmaker Legendaris Persib, Yusuf Bachtiar Bawa Persib 3 Kali Juara, Nyaris Jadi Pemain Badminton

“Jadi kita itu dilatih endurance, daya tahan dan dasar sepak bola itu oleh Marek,” kenang Ajat lagi.

Ada alasan mengapa Marek Janota mementingkan fisik pemain Persib saat itu.

“Marek (Janota) lebih mengandalkan daya tahan waktu itu karena skil individu sudah terasah,” ujar Ajat Sudrajat menerangkan.

Apakah Marek Janota yang membentuk karakter Ajat Sudrajat? “Ya betul. Yang paling dominan (Marek Janota),” akunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: