Heboh Aksi Grepe-Grepe Oknum Pelajar Siang Bolong di Taman Dadaha Kota Tasikmalaya
Ilustrasi seks bebas. Sumber image: jpnn.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Jagat maya warga Kota Tasikmalaya beberapa hari terakhir dibuat heboh dengan ulah oknum pelajar. Aksi grepe-grepe oknum pelajar siang bolong di Taman Dadaha videonya menyebar.
Dalam video berdurasi 15 detik itu, sepasang oknum pelajar diduga tengah melakukan aksi asusila --grepe-grepe-- di sebuah kursi yang berada di Taman Dadaha.
Masih dalam rekeman video itu, oknum pelajar pria memakai topi dan mengenakan kaos warna hitam. Sementara oknum pelajar wanita memakai pakaian olahraga.
Rekaman aksi grepe-grepe oknum pelajar tersebut menyebar di beberapa grup Whatsapp dan menjadi perhatian publik tentang gaya pacaran sejoli, dengan ciri khas seragam salah satu sekolah.
BACA JUGA:HIV-AIDS di Garut Tembus 1.004 Kasus, Selama Pandemi Covid-19 Menurun
"Waduh, miris. Sekarang pelajar pacarannya tak punya etika, itu di tempat publik, di taman. Mereka nekat pelukan sampai gitu," ujar Andri Fauzi (45), salah seorang warga Tawang sambil melihat video itu, Selasa 17 Januari 2023.
Ketika ditelusuri ke lokasi taman di Dadaha tersebut, memang terlihat jelas beberapa tempat duduk permanen dari tembok sesuai dengan tangkapan layar video heboh tersebut.
Beberapa warga sekitar pun mengakui kerap melihat beberapa sejoli pelajar berseragam atau pun bukan pelajar yang berpacaran dengan gaya tidak jauh berbeda seperti video itu.
"Saya sering melihat, memang pasangan pelajar berseragam pacaran seperti itu. Saya sengaja kalau kebetulan lihat suka didekatin dengan pura-pura menyapu. Jadi mereka malu dan suka bubar," tutur Esih Sukaesoh (53), salah seorang penjaga kebersihan Lapangan Dadaha.
BACA JUGA:Biaya Tol Getaci Hingga Rp 56 Triliun, Ini Penyebabnya
Warga Dadaha sendiri berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya melakukan patroli rutin melalui Satpol PP atau petugas lainnya di Kompleks Dadaha.
Apalagi, banyak lokasi sepi di pojokan dan taman Kompleks Dadaha, jika bukan hari libur berpotensi dijadikan lokasi yang kurang pantas.
"Saya harap sering patroli rutin. Saya minta juga lampu penerangan diperbanyak. Supaya mereka yang berbuat mesum seperti ini tak ada lagi," harapnya.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Ketentraman Masyarakat dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol PP Kota Tasikmalaya, Budi Hermawan mengaku hampir setiap hari petugasnya melakukan patroli di kawasan Kompleks Dadaha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: