40 Menit yang Mengubah Robby Darwis dari Siswa SMA Jadi Legenda Hidup Persib, Kisahnya Luar Biasa Menarik
Robby Darwis saat menjadi kapten Persib dalam laga final Liga Indonesia pertama musim 1994/1995 melawan Petrokimia Putra. Foto:Persib/repro--
Stadion Utama Senayan Jakarta menjadi saksi tim asuhan Indra Thohir tersebut merebut juara.
Tak kurang dari 100 ribu suporter hadir di sana untuk menyaksikan laga Persib vs Petrokimia Putra, baik bobotoh maupun pendukung Petrokimia.
Dilansir dari situs Persib, saat itu, Persib tampil tenang dan berhati-hati sejak peluit kick off dibunyikan.
Kendati begitu pertandingan tetap berlangsung seru karena Petrokimia juga sesekali memberikan ancaman ke gawang Anwar Sanusi. Namun, babak pertama harus berakhir dengan skor kaca mata.
Di babak kedua, intensitas serangan Persib semakin meningkat. Akhirnya, gol yang ditunggu-tunggu pun datang juga.
Pada menit ke-76, sontekan Sutiono Lamso setelah menerima umpan Yusuf Bachtiar tak mampu dihalau penjaga gawang Petrokimia yang dikawal Darryl Sinnerine.
Skor 1-0 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan dan Persib pun tampil sebagai juara.
Euforia kemenangna tidak hanya terasa di dalam stadion. Setelah pertandingan usai, jalanan Kota Bandung yang tadinya senyap menjadi ramai.
Bobotoh dari berbagai kalangan merayakannya dengan penuh rasa gembira. (sep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber