Persebaya Terancam Terusir dari GBT, Eri Cahyadi Ikut Cari Jalan Keluar, Langsung Telepon Bupati Gresik

SURABAYA, RADARTASIK.COM— Persebaya terancam terusir dari GBT atau Gelora Bung Tomo, karena sedang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 pada Mei mendatang.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ikut cari jalan keluar. Dia telepon Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.

Eri Cahyadi telepon Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani agar Persebaya diperbolehkan bermain di Stadion Gelora Joko Samudro.

”Alhamdulillah Mas Bupati Gresik memberikan lampu hijau Persebaya sementara waktu berkandang di sana selama GBT dipersiapkan dan digunakan untuk Piala Dunia,” kata Eri Cahyadi dilansir dari situs resmi Persebaya.

BACA JUGA: Sempat Ancam Hengkang, Antone Conte Lega dengan Performa Tottenham saat Kalahkan Crystal Palace 4-0

BACA JUGA: Alwi Slamat Telah Berlatih, Persebaya Bidik Persikabo 1973, Persib Tancap Gas untuk Hadapi Persija

Eri Cahyadi mengaku mencermati dinamika di kota-kota lain yang menjadi tuan rumah Piala Dunia dan menjadi markas tim Liga 1. Termasuk, salah satunya Solo, yang bersama Persis saat ini getol melakukan lobi ke Kemenpora dan kemenPUPR agar Laskar Sambernyawa tetap bisa bermain di Stadion Manahan.

”Kalau di Solo atau kota lain bisa, Surabaya juga harusnya bisa dong, Persebaya bermain di GBT,” kata Eri Cahyadi lagi.

Sementara itu Persebaya akan menjalani laga perdana putaran kedua Liga 1 musim 2022-2023 pada 14 Januari 2023 nanti melawan Persikabo 1973. 

Laga antara Persebaya vs Persikabo tanpa penonton karena sanksi dua laga home tanpa penonton. 

BACA JUGA: Fantastis! Rekor Persib Tanding di El Clasico Ditonton 150 Ribu Penonton Langsung di Stadion Belum Terpecahkan

BACA JUGA: Pendukungnya Lakukan Nyanyian Rasis Saat Dikalahkan Lecce 2-1: Sarri Sebut Masalah Lazio Adalah Mental

Itu sebagai hukuman pitch invasion saat Persebaya menjamu Rans Nusantara FC di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada September 2022. 

Satu laga hukuman lain akan dijalani saat Persebaya menjamu Bhayangkara FC.

Sumber: persebaya.id