Momen Blusukan Marek Janota Temukan Robby Darwis: Persib Cari Pemain Jangkung yang Bisa Nendang

Momen Blusukan Marek Janota Temukan Robby Darwis: Persib Cari Pemain Jangkung yang Bisa Nendang

Robby Darwis saat menjadi kapten Persib dalam laga final Liga Indonesia pertama musim 1994/1995 melawan Petrokimia Putra. Foto:Persib/repro--

Meski sudah berlatih bersama Persib, Robby Darwis tidak langsung masuk tim senior. 

Di bawah bimbingan Marek Janota di tim junior, bakat Robby Darwis muncul setelah ditempa latihan keras untuk meningkatkan fisiknya.

Kala itu gaya melatih Marek Janota hanya membangun skuad Persib dengan latihan fisik yang keras.

Menurutnya, ketahanan fisik menjadi modal utama mengarungi kompetisis, teknik dengan sendirinya akan mengikuti.

Hari demi hari Robby Darwis giat berlatih. Namun begitu, dia belum dapat posisi bermain.

”Saya waktu itu belum dapat posisi, pokoknya disuruh latihan we... latihan yang rajin,” tuturnya.

Dari Lembang, kata Robby Darwis, saat itu sudah ada seniornya, Ade Mulyono, yang lebih dulu bermain untuk Persib. 

”Dia senior,” ujar Robby Darwis yang pernah menekel keras Shin Tae Yong, pelatih timnas Indonesia saat ini. Saat itu masih aktif bermain.

Kemudian, saat Robby Darwis masuk tim senior Persib, dia pun bermain bersama Ade Mulyono.

Namun siapa sangka, pemain ikonik dengan salah satu ucapannya saat akan menendang tendangan bebas itu, ”halik ku aing” atau ”biar sama saya saja itu” inimenjadi kapten Persib dan Timnas Indonesia.

”Saya gak kebayang jadi kapten Persib, kapten tim nasional,” ucap Robby Darwis yang menjadi kapten The Dream Team Persib saat juara Piala Perserikatan 1993/1994 dan Liga Indonesia 1994/1995 ini.

“Cuma akan berusaha kalau sewaktu-waktu ada yang mengambil. Kemudian dan juga dikasih kesempatan akan memperlihatkan bahwa saya bisa (bermain),” tambahnya.

Robby Darwis sendiri bergabung dengan Persib junior pada tahun 1979, baru pada 1983 ia  masuk tim senior Persib. 

Saat menjadi kapten, Robby Darwis membawa Persib juara Liga Indonesia 1994/1995 atau Liga 1.

Saat merebut gelar juara Liga Indonesia pertama, Robby Darwis memimpin skuad Pangeran Biru menghadapi Petrokimia Putra pada 30 Juli 1995. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: