Tite Bersumpah Akan Melakukan Selebrasi Tarian Brasil Melawan Kroasia

RADARTASIK.COM – Tite bersumpah akan terus melakukan selebrasi tarian Brasil  melawan Kroasia meski mendapat banyak kritikan.

Pelatih Brasil menegaskan Selecao akan terus menari selama merayakan gol karena itu adalah bagian dari "budaya" mereka dan menepis anggapan mereka menunjukkan rasa tidak hormat.

Jelang laga Kroasia vs Brasil di perempat final Piala Dunia,  tim asuhan Tite mengalahkan Korea Selatan 4-1, sebuah kemenangan dengan pertunjukkan serangan terbaik yang dipamerkan di Qatar 2022.

Para pemain Brasil merayakan setiap gol dengan menari, dan Tite bahkan ikut merayakannya setelah Richarlison membuat skor menjadi 3-0.

BACA JUGA:Explore Wonderful Pangandaran Ternyata Cuma 200K Per Pax Lho, Coba Yuk Cocok Buat Liburan Budget Minim

Tite terlihat menirukan tarian merpati khas Richarlison setelah penyerang Tottenham itu datang ke ruang istirahat Brasil.

Beberapa pakar mengkritik Brasil karena perayaan mereka, menunjukkan bahwa mereka menunjukkan ketidakpedulian terhadap lawan mereka, tetapi ini bukanlah pendapat yang diterima Tite.

Baginya, kritik semacam itu pada dasarnya mencerminkan ketidaktahuan terhadap Brasil dan budayanya.

"Ini bukan tim saya, ini tim Brasil dan saya memiliki tanggung jawab sebagai pelatih kepala," kata Tite kepada wartawan dalam konferensi pers prapertandingan dikutip dari Livescore.

BACA JUGA:Tarif Baru Masuk Destinasi Wisata di Pangandaran Nih, Yang Mau ke Pangandaran Wajib Tahu Ya

"Saya sangat menyesal, tapi saya tidak akan berkomentar tentang orang-orang yang tidak mengetahui sejarah sepak bola Brasil, budaya Brasil, cara kita masing-masing,” sindirnya.

"Jadi, kepada mereka saya mengesampingkan kebisingan itu. Orang-orang yang berhubungan dengan saya tahu betapa saya menghormati mereka,” tambahnya.

"Saya akan terus seperti itu, karena saya menghormati budaya dan cara saya, dan tim nasional tempat saya bermain,” tegas Tite.

Tite kemudian menjelaskan banyak anak muda di Brasil yang suka menari karena itu adalah bagian dari budaya negaranya, ketika pemainnya menari setelah menetak gol, bukan untuk meledek lawan.

Sumber: berbagai sumber