Rencana Impor Beras, Kemendag Bisa Sengsarakan Petani!
Senin 22-03-2021,07:07 WIB
JAKARTA - Perihal wacana Kementrian Perdagangan (Kemendag) terkait dengan wacana impor satu juta ton beras, disayangkan banyak pihak.
Salah satunya dari Politisi PDDIP, Sonny T. Danapartama. Dengan tegasi dia menolak rebcana tersebut.
“Kami menolak wacana impor beras Kemendag karena dapat mesengsarakan petani,” kata Sonny kepada wartawan di Jakarta, Senin (22/3/21).
Karena itu, PDI Perjuangan yang lahir dari rahim rakyat akan terus memperjuangkan apa seharusnya menjadi hak masyarakat.
“PDIP fardhu ain bagi seluruh kader Partai untuk terus memperjuangkan apa yang menjadi amanah rakyat,” tegasnya.
Menurutnya, jika wacana Kemendag itu direalisasikan maka dapat mensengsarakan para petani.
Tak hanya itu, banjir impor beras juga akan diikuti banjir air mata para petani Indonesia karena akan merasa kesulitan untuk menjual berasnya.
“Jika dilakukan saat ini, banjir beras impor nanti pasti akan diikuti oleh banjir air mata para petani Indonesia,” tegas Anggota Komisi IV DPR RI itu.
Sonny pun tak menampik alasan Kemendag untuk mengimpor beras untuk pemenuhan stok di Bulog.
“Sbagaimana disampaikan menteri perdagangan, pemerintah akan mengimpor beras sebanyak lebih dari 1 juta ton. Impor beras diambil untuk pemenuhan stok di Bulog,” ucapnya.
Menurut legislator Dapil Jawa Timur (JatimIII) kalau berbicara Bulog, tentu Pak Budi Waseso selaku Dirut Bulog yang lebih mengetahuinya.
“Menurut pak dirut, dalam rakor bersama menko perekonomian tidak ada pembahasan soal impor beras. Tapi tiba-tiba Bulog diberi penugasan untuk impor beras,” ungkapnya.
Sonny mengungkapkan bahwa seharusnya para menteri atau para pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa lebih arif dalam mengambil kebijakan.
Mereka tidak boleh ego dengan kepentingannya masing-masing membuat langkah dan kebijakan yang justru menjauh dari visi, misi, dan program dari Presiden Jokowi.
"Data yang ada menyebutkan bahwa kita akan mengalami surplus produksi pada Januari—April 2021 hingga 6 juta ton beras," tuturnya.
Akan tetapi, tambah anak buah Megawati Soekarnoputri itu, akibat adanya isu terkait impor beras itu, harga gabah telah mendapatkan tekanan.
"Saya mengingatkan agar Menteri Perdagangan tidak hanya fokus soal impor semata. Masih banyak tugas-tugas lain yang harus diprioritaskan,” tandas Sonny. (muf/pojoksatu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
