Penjelasan BMKG tentang Sesar Garsela di Garut Selatan, Pernah Sebabkan Gempa Bumi, Jangan Anggap Sepele
Struktur Sesar Garsela memanjang dari selatan Garut ke selatan Bandung. Sumber: dok BMKG--
"Satu hal yang patut diwaspadai bahwa meskipun magnitudonya kecil, tetapi karena sangat dangkal maka dapat merusak,” ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dilansir dari Antara beberapa waktu lalu.
“Banyak kasus gempa kekuatan di bawah 5,0 dan menimbulkan kerusakan," kata Daryono.
Karena pusat gempa sangat dangkal, meski magnitudonya rata-rata tidak sampai melebihi 5,0, maka gempa dari Sesar Garsela memiliki guncangan dan dirasakan masyarakat.
Gempa akibat Sesar Garsela pernah terjadi 2 tahun lalu atau pada Minggu, 1 November 2022.
Gempa tektonik tersebut terjadi di Kabupaten Bandung dan Garut di Provinsi Jawa Barat berkekuatan 4,0 magnitudo.
Saat itu episenter gempa berada di darat pada koordinat 7,20 LS dan 107,60 BT, sekira 21 km arah tenggara Kabupaten Bandung. Kedalamannya sangat dangkal 5 kilometer atau lebih dangkal dari gempa Cianjur yang memiliki kedalaman 10 km.
Saat itu akibat gempa di Sesar Garsela, guncangannya dirasakan di Pengalengan atau seperti ada truk berlalu.
Atau saat itu di Ciparay, Majalaya, Baleendah, Soreang, dan Parompong getaran gempa akibat Sesar Garsela terasa dengan intensitas II MMI. Itu membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
BACA JUGA: Catat! Ini Daerah-Daerah Dilalui Sesar Cimandiri, Melintasi Jabar-Banten, Penyebab Gempa Cianjur
Menurut Daryono, jika ditarik garis lurus, panjang Sesar Garsela sekitar 42 kilometer.
Adapun zona Sesar Garsela terbagi dalam dua segmen, yaitu Segmen Rakutai dan Segmen Kencana. Keduanya sama-sama aktif.
Sementara itu Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan bahwa dugaan sementara pergerakan Sesar Cimandiri penyebab gempa bumi Cianjur, Jawa Barat berkekuatan 5,6 magnitudo pada Senin 21 November 2022.
Sesar Cimandiri memiliki arti patahan geser aktif yang terletak di bagian barat dari provinsi Jawa Barat, Indonesia.
"Diduga ini merupakan pergerakan dari Sesar Cimandiri jadi bergerak kembali," kata Dwikorita Karnawati di Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: