Lima Golongan

Lima Golongan

Pemilu Malaysia. afp--

thamrindahlan

Keberkahan Rasulullah Nabi Muhammad SAW digunakan sebaGai NAMA organisasi sosial fokus pada Pendidikan dan Kesehatan. Bisa jadi inilah gambaran organisasi yang menjadi contoh rahmatan lil alamin. Muhammadiyah berhimpun seluruh anggota mengabdikan diri sepenuh hati. Terus terang saya terharu deskripsi diswsy menampilakan bagaimana kehadiran umat di Muktamar dalam satu ungkapan "mereka hanya punya hak gembira." Berjayslah Muhammadiyah srpanjang masa Pengabdian membangun peradaban manudia mulia.

Juve Zhang

Kalau lihat sistem di dunia, yg parlementer itu tak ber darah darah contoh Jepang, Australia, Inggris, PM nya bisa cuma 2 bulan,3 bulan atau 1 bulan saja. Rakyat biasa saja melihat PM datang dan pergi, sistem Presidensial seperti Indonesia, Amerika memang agak sedikit "hangat" apalagi bagi yg "piring nasi" nya dari politik, gak punya usaha yg normal, cuma punya jabatan "politik" tapi duitnya ada terus. Itulah dunia "politik". Punya partai itu ibarat punya sebuah "PT" dengan omset T. Di Amerika sumber demokrasi orang mau jadi presiden ngamen ke rakyat minta sumbangan. Tak ada pemilik partai yg bagaikan pemilik PT terselubung. Bukan salah demokrasi, bukan salah parlementer, salah cara adopsinya. 

Pakdhe joyo Kertomas

Saya termasuk penggembira muktamar yang gembira. Dapur umum gratis selalu ngebul. Siapapun yg datang silahkan ambil. Cukup nulis nama alamat dan ttd. Kadang nasbung plus esteh. Kadang prasmanan. 3 x sehari. Selama 3 hari. Full. Jadi selama 3 hari saya gembira. Kata panitya sehari masak berasnya 3.5 kw. Anehnya lagi ndak ada uyuk2an atau rebutan karena takut tidak kebagian. Semua tertib di lokasi makan gratis. Bahkan dari propinsi cak dakelan nyumbang puluhan ribu porsi Bakso. Semua tertib. Rapi. Dan bersih. Ternyata orang Indonesia bisa tertib. Bukan hanya perusuh Disway doang yg bisa tertib 

dabaik kuy

kita berharap muhammadiyah masuk ke tambang nikel dan lithium... (ini oil masa depan).. rakyat sejahtera kalau tambang diurus muhammaduyah... muhammadiyah punya modal utk bikin ushaa tambang

Mbah Mars

Baju lusuh Bajunya pengamen Biarpun perusuh Sikapnya tidak cemen

Leong putu

Baju lusuh / Celananya tak lusuh / Biar perusuh / Komennya tak pernah misuh /

Mirza Mirwan

Kalau anda mengikuti pidato penutupan muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah ke-48 oleh Wapres KH Ma'ruf Amin tadi malam, mungkin tersenyum geli -- atau malah tertawa ngakak. Seperti saya yang mengikutinya lewat TvMu. Juga seperti hadirin di Edutorium UMS. Sudah menjadi rahasia umum, di kalangan NU, tiap kali sebelum mengucapkan salam penutup pasti didahului ucapan "Wallahul muwafiq ilaa aqwamit thariq". Sementara di kalangan Muhammadiyah didahului ucapan "Nashrun minallah wa Fathin qarib" -- saya malah lupa sejak kapan itu, karena dulu "Wabillahit Taufiq Wal hidayah". Nah, tadi malam itu, Wapres mengucapkan "Nashrun minallah wa Fathin qarib. Wabasysyiril mukminin." Dan hadirin bertepuk tangan berkepanjangan. Wapres tidak segera mengucapkan salam penutup. Eh, setelah tepuk tangan reda, ternyata Wapres menyambungnya dengan "Wallahul muwafiq ilaa aqwamit thariq" sebagaimana kebiasaan Nahdiyin. Dan lagi-lagi hadirin bertepuk tangan berkepanjangan. Entah mereka paha menyahut salam penutup wapres atau tidak, karena yang terdengar hanya tepuk tangan.

mzarifin umarzain

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: