Mengapa Sardar Azmoun Dijuluki Messi Iran?
Sardar Azmoun-Instgram sardar_azmoun-
RADARTASIK.COM – Ada alasan tersendiri mengapa Sardar Azmoun dijuluki Messi Iran, pemain berusia 27 tahun itu diharapkan membawa Iran lolos ke babak 16 besar di Piala Dunia Qatar 2022.
Sardar Azmoun memiliki beban yang berat karena Iran berada di Grup B di Piala Dunia di Qatar bersama Wales, Inggris dan AS.
Inggris jelas menjadi tim favorit di Grup B, disusul oleh Wales, peluang Iran lolos dari babak penyisihan bisa terjadi jika mereka mendapat tiga poin melawan AS, dan tidak kehilangan angka menghadapi Inggis dan Wales.
Jika Iran mencapai babak sistem gugur, mereka jelas akan mengandalkan penampilan dari Sardar Azmoun yang dijuluki Messi Iran.
BACA JUGA:Asus Luncurkan Zenfone 9 di Indonesia, Ini Spesifikasi dan Perkiraan Harganya
Sardar Azmoun datang melalui sistem akademi di Iran sebelum pindah ke Rusia dan melakukan debut profesionalnya untuk Rubin Kazan pada tahun 2013.
Prestasi itu membuatnya menjadi pemain Iran termuda yang bermain di luar negeri ketika pindah ke Rusia pada usia 17 tahun.
Penampilan apik Sardar Azmoun membuat Kazan Rubin menerima tawaran transfer dari Arsenal , Liverpool dan Zenit selama musim ketiganya di Rubin Kazan.
Setelah dipinjamkan ke Rostov, Azmoun mencetak satu gol di babak play-off degradasi dan memperpanjang kontrak untuk musim berikutnya.
BACA JUGA:KPU dan Pemkot Tasik Rakor Bahas Sosialisasi Badan Adhoc Jelang Pemilu Serentak 2024
Dia kemudian menyelesaikan transfer permanen ke Rostov dengan cara yang kontroversial, namun Rubin Kazan mengklaim Azmoun masih pemain mereka, sebelum Pengadilan Arbitrase Olahraga yang harus memutuskan kasus tersebut.
Pada 2017, ia bergabung kembali dengan Rubin Kazan dan bertahan di sana selama dua tahun sebelum pindah ke raksasa Rusia, Zenit Saint Petersburg, ia tampil mengesankan dengan mencetak 62 gol dalam 104 penampilan.
Penyerang Iran itu akhirnya pindah ke Bayer Leverkusen dengan status bebas transfer pada Juli 2022.
Sardar Azmoun dijuluki Messi Iran karena dikenal sebagai pemain Iran paling berprestasi di liga-liga Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: Marca