Carlos Queiroz Panggil Messi Iran yang Kritik Pemerintah untuk Piala Dunia Qatar 2022

RADARTASIK.COM - Carlos Queiroz memutuskan panggil Messi Iran, Sardar Azmoun yang berani kritik pemerintah untuk skuad Piala Dunia Qatar 2022.

Carlos Queiroz tidak menghadiri konferensi pers yang dijadwalkan untuk mengumumkan skuad Iran untuk Piala Dunia Qatar 2022, ia melakukannya melalui pernyataan di situs resmi federasi Iran.

Sebelumnya, Media Iran melaporkan ketidakhadiran Carlos Queiroz dalam konferensi pers karena federasi menekannya untuk mencoret pemain tertentu yang kritik pemerintah Teheran, termasuk Sardar Azmoun .

Namun, Azmoun dan pemain lainnya yang kritis terhadap pemerintah semuanya masuk dalam daftar, masih harus dilihat apakah para pemain ini akan terus mengkritik pemerintah Iran.

BACA JUGA:Pecahkan Rekor Box Office Mingguan, Black Panther: Wakanda Forever Disebut Film Terbaik Produksi Marvel

Para pemain tersebut pernah melakukan protes terhadap pemerintah dengan menutupi warna dan lencana negara mereka dengan mengenakan jaket hitam saat lagu kebangsaan dimainkan.

Tindakan tersebut menjadi salah satu alasan federasi sepak bola Iran menekan Carlos Queiroz  mencoret pemain tertentu, termasuk Sardar Azmoun, Messinya Iran.

Diketahui beberapa pemain terbaik tim nasional secara terbuka mendukung Mahsa Amini, yang dibunuh pada bulan September oleh polisi moral Iran.

Pembunuhannya mendapat protes karena kebrutalan polisi, salah satu pemain berbicara tentang Amini sebagai penyerang Bayer Leverkusen, Sardar Azmoun .

BACA JUGA:Seleksi PPPK 2022 Dibuka, Instansi Ini Banyak Diburu, Perhatikan Tata Cara Pendaftarannya

Pemain lain yang kritik pemerintah Iran  adalah Omid Noorafkan , Milad Sarlak , Mohammadrez Akhbari dan Saman Fallah .

Dikutip dari Marca, berikut skuad Iran untuk Piala Dunia Qatar 2022:

Kiper: Alireza Beiranvand, Amir Abedzadeh, Hossein Hosseini dan Payam Niazmand.

Bek: Majid Hosseini, Hossein Kanaani, Shoja Khalilzadeh, Morteza Pouraliganji, Sadegh Moharrami, Milad Mohammadi, Ehsan Hajsafi, Ramin Rezaeian dan Abolfazl Jalali

Sumber: Marca