Perasaan Wali Kota Muhammad Yusuf Menjelang Lengser, Diungkapkan di Depan Ribuan ASN Kota Tasikmalaya
Wali Kota Muhammad Yusuf pimpin apel pagi terakhir di Bale Kota Tasikmalaya, Rabu, 9 November 2022. Foto: rezza rizaldi / radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM— Perasaan Wali Kota Muhammad Yusuf menjelang lengser diungkapkan di depan ribuan ASN Kota TASIKMALAYA.
Di depan ribuan ASN Kota Tasikmalaya yang mengikuti apel pagi terakhir, Rabu, 9 November 2022, Wali Kota Muhammad Yusuf mengaku terasa berbeda dengan apel pagi sebelum-sebelumnya, karena apel pagi tersebut merupakan yang terakhir sebelum lengser 14 November 2022.
"Apel pagi kali ini terasa berbeda dari apel sebelumnya, karena ini merupakan apel pagi terakhir saya di hadapan bapak ibu sekalian sebagai Wali Kota Tasikmalaya," ujar Muhammad Yusuf.
"Rasa sedih, haru, bangga, bercampur serta banyak kesan yang saya rasakan selama ini. Atas nama pribadi saya ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada bapak ibu ASN di lingkungan Pemkot Tasik yang selama ini telah membantu saya dalam menyukseskan visi misi Kota Tasikmalaya," ujarnya.
Muhammad Yusuf mengakui, rasa bangga serta apresiasi disampaikannya kepada seluruh ASN yang telah melaksanakan tugas dengan sangat baik, rela mengorbankan waktu dan pikirannya untuk kemajuan kota Tasikmalaya tercinta.
"Ya mungkin ini terakhir apel di masa kepemimpinan saya. Masih banyak pekerjaan yang belum terselesaikan. Terutama yang terkait dengan RPJMD 2017-2022 saya bersama Pak Budi (Budiman) kemudian dilanjutkan oleh saya," terang Muhammad Yusuf.
“RPJMD itu sama dengan janji politik dari kepala daerah. Saya berharap RPJMD ini walaupun belum selesai nanti dilanjutkan oleh Pj Wali Kota untuk dituntaskan,” ujarnya.
Setelah itu, beber Muhammad Yusuf, tak ada RPJMD tapi hanya ada RPD 2023-2026. RPD ini akan lebih mudah lagi karena tak ada janji politik kepala daerah.
"Karena pejabat Pj itu selesai hingga Pilkada beres. Jadi RPJMD tak akan ada. Di 2023-2026 adalah RPD. Tapi di situ juga mungkin ada sebagian apakah nanti direvisi RPD itu atau tidak oleh Pj terpilih," bebernya.
Muhammad Yusuf menambahkan, karena masih banyak pekerjaan yang belum terselesaikan, dia mohon yang paling penting bagi para ASN adalah terus meningkatkan kinerjanya.
Kinerja kerjanya ASN itu diimbangi dengan tunjangan kinerja (tukin), sehingga kalau kinerjanya buruk maka tukinnya tak akan sesuai dengan harapan mereka.
"Maka saya harap kinerja ini terus ditingkatkan. Kemudian juga harus membangun inovasi-inovasi. Ketika saya mengubah trotoar HZ dan Cihideung menjadi semi pedestrian, itu adalah salah satu inovasi yang saya lakukan," tambahnya.
Malahan, jelas Muhammad Yusuf, berkat semi pedestrian Kota Tasikmalaya banyak mendapat penghargaan. Hanya saja karena masyarakat yang sudah rindu dengan hal-hal keterbukaan, maka banyak yang belum bisa terselesaikan.
"Seperti booth yang sudah direncanakan untuk menampung para pedagang belum tuntas koordinasi para birokrat dan tempat sampah. Hal-hal ini yang nanti harus dituntaskan oleh Pak Sekda maupun Pj yang akan datang. Semua ini niat baik kita," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: