Peserta Pelatihan Jurnalistik Radar Tasikmalaya Group Langsung Praktik Peliputan dan Pembuatan Berita

Peserta Pelatihan Jurnalistik Radar Tasikmalaya Group Langsung Praktik Peliputan dan Pembuatan Berita

Penyerahan Cinderamata dari Direktur Radar Tasikmalaya Group, Dadan Alisundana kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr Gumilar Mulya didampingi Kepala Biro Umum dan Keuangan Drs Nana Sujana MSi di Hotel Horison Kota Tasikmalaya, Senin 07 Novenber -evet suhendar-radartasik.disway.id

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Universitas Siliwangi (Unsil) berkolaborasi dengan Radar Tasikmalaya Group menggelar pelatihan jurnalistik selama tiga hari ini sejak Sabtu 5 November 2022 hingga Senin 7 November 2022.

Para peserta pelatihan jurnalistik mendapat materi bahasan tentang pengelolaan, pemanfaatan website dan media sosial yang dilaksanakan di Hotel Horison Tasikmalaya. 


Peserta pelatihan jurnalistik Unsil saat praktik teknik wawancara dan pengambilan gambar video. -evet suhendar-radartasik.disway.id

Dalam pelatihan ini menghadirkan pemateri dari Radar Tasikmalaya Group.

Yaitu Irfan Taofik, Hardware radartasik.disway.id, Hilmi Pramudya, Pemred News Radar TV, Tiko Heryanto, editor radartasik.disway.id, Sandi A Wahab, Pemred Radar Tasikmalaya Koran, Rian Purnama, Manager Program Radar TV dan Arif Hidayat, General Manager Radar TV.

BACA JUGA:Tempat Evakuasi Sementara Bencana Tsunami Pangandaran Bisa Tampung 6 Ribu Orang, Ini Kondisinya Sekarang

Di hari ketiga pelatihan, Senin 07 November 2022, Rian Purnama, Manager Program Radar TV sempat mengajak para peserta pelatihan jurnalistik untuk membuat video berita liputan yang langsung dipraktikkan setelah sebelumnya peserta dibagi beberapa kelompok.

Sementara itu Arif Hidayat, General Manager Radar TV menjelaskan tentang teknik dasar penulisan berita. Menurut Arif, berita adalah informasi yang memiliki fakta dan data terkait sebuah peristiwa.


Direktur Radar Tasikmalaya Grup saat penutupan pelatihan jurnalistik bersama Unsil. -evet suhendar-radartasik.disway.id

"Fakta itu kaitannya dengan 5W+1H. Kalau data adalah angka-angka yang bisa ditambakan dalam berita sebagai bahan informasi. Misalkan nopol kendaraan yang kecelakaan, atau yang korupsinya berapa nilainya dan lain sebagainya," terangnya.

Arif menjabarkan, saat ini banyak sekali informasi yang bisa didapatkan oleh masyarakat. Namun tak semua itu adalah berita. 

BACA JUGA:Nathalie Holscher Kembali Pamer Kemesraan dengan Mantan Pacar, Tersenyum Meringis Saat Pipinya Dicubit

Karena jika berita harus ada fakta dan data. Kalau tak ada fakta dan data maka bisa saja menjadi hoax.

"Dalam berita itu ada istilah nilai berita atau unsurnya. Yaitu harus cepat, nyata, penting dan menarik. Namun dewasa ini hal yang menarik menjadi incaran ingin dibaca," bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: