Waspada, Ini Obat-Obatan yang Bisa Merusak Ginjal, Sering Kita Minum, Maka Jangan Sembarang Dikonsumsi

Waspada, Ini Obat-Obatan yang Bisa Merusak Ginjal, Sering Kita Minum, Maka Jangan Sembarang Dikonsumsi

Daftar obat yang dilarang Kemenkes kini berjumlah 102 -Ilustrasi/Dzulham Fadoli-radarcirebon.com--

JAKARTA, RADARTASIK.COM — Jika dikonsumsi tidak sesuai aturan, ada obat-obatan yang bisa merusak ginjal.

Adapun daftar obat-obatan yang bisa merusak ginjal yaitu obat pereda nyeri dan obat antibiotik. Dengan catatan, obat-obatan tersebut yang bisa merusak ginjal bila dikonsumsi tidak dengan aturan tepat.

Beberapa daftar obat-obat yang bisa merusak ginjal jika dikonsumsi jangka panjang dan tanpa resep dokter.

Agar obat tidak merusak ginjal maka obat harus dikonsumsi dalam jangka waktu dan harus berdasarkan resep dokter.

Prof Zubairi Djoerban, dokter Spesialis Penyakit Dalam Sub Spesialis Hematologi Onkologi Medik menjelaskan, bahwa beberapa daftar obat bisa merusak ginjal.

Apalagi bila obat diminum tanpa resep dokter dan dilakukan dalam jangka panjang. Karena itu, masyarakat juga harus memperhatikan betul.

Daftar obat seperti ibuprofen, aspirin hingga pereda nyeri juga bisa merusak ginjal bila dikonsumsi dalam jangka panjang.

"Jadi prinsipnya kalau minum obat dalam jangka panjang itu, harus dengan resep dokter," kata Prof Zubairi Djoerban dalam unggahannya yang dikutip radarcirebon.com, Sabtu, 22, Oktober 2022.

Dijelaskan Prof Zubairi Djoerban, segala jenis obat yang dikonsumsi melewati ginjal lebih dahulu. Karena itu, jangan mengkonsumsi obat sembarangan.

Berikut adalah beberapa jenis obat yang dapat merusak ginjal bila dikonsumsi tidak dengan dosis tepat dan atas resep dokter.

Pereda Nyeri

Seperti dilansir dari National Kidney Foundation, obat pereda nyeri bahkan yang dijual bebas dapat menyebabkan kerusakan ginjal.

Beberapa jenis obat ini seperti ibuprofen dan aspirin. Karena itu, perlu resep dan saran dokter agar mendapat dosis tepat.

Jenis ini juga bisa berbahaya bila tidak diminum dengan cara yang benar. Apalagi, antibiotik juga bisa menyebabkan terjadinya kekebalan tertentu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarcirebon.com