Presiden Jokowi Terima Banyak Keluhan terhadap Polri, Minta Tindakan Represif Diredam

Presiden Jokowi Terima Banyak Keluhan terhadap Polri, Minta Tindakan Represif Diredam

Presiden Jokowi didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo usai memberikan arahan kepada jajaran Polri di Istana Negara, Jakarta, Jumat 14 Oktober 2022, Foto: BPMI Setpres--

JAKARTA, RADARTASIK.COMPresiden Jokowi terima banyak keluhan terhadap Polri sehingga tingkat kepercayaan masyarakat menurun. Untuk itu, Presiden minta tindakan refresif diredam. 

Presiden Jokowi terima banyak keluhan dari masyarakat mengenai pungutan liar hingga tindakan represif oleh oknum anggota Polri.

Menurut Presiden Jokowi tindakan pungutan liar hingga tindakan represif oleh oknum anggota Polri dapat menimbulkan tingkat kepercayaan masyarakat menurun terhadap Polri. 

Maka dari itu, Presiden Jokowi minta kepada seluruh jajaran Polri untuk meredam tindakan pungutan iar hingga tindakan represif.

Presiden Jokowi menyampaikan hal itu dalam arahanya kepada jajaran Polri di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat, 14 Oktober 2022.

"Saya terlalu banyak mendapat laporan, urusan kecil-kecil tapi bisa mengganggu kepercayaan terhadap Polri. Jadi keluhan masyarakat terhadap Polri 29,7 persen itu," ucap Jokowi dikutip FIN.co.id dari Sekreatariat Presiden pada Sabut, 14 Oktober 2022.

"Ini sebuah persepsi, karena pungli, tolong diredam, sewenang-wenang tolong diredam anggota-anggotanya. Pendekatan yang represiif dijauhi," sambung Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi sampaikan laporan mengenai anggota Polri mencari kesalahan, termasuk gaya hidup mewah pejabat Polri.

“Karena bapak ibu dan saudara sekalian adalah aparat penegak hukum yang paling dekat dan paling sering berinteraksi dengan rakyat. Jadi ingatkan anggota selalu di-briefing untuk ingatkan pelayanan masyarakat. Jangan sampai, karena tidak ada kecepatan, rasa aman dan nyaman masyarakat itu menjadi terkurangi atau hilang, karena apa pun Polri adalah pengayom masyarakat,” kata Presiden.

Presiden Jokowi meminta Polri memperhatikan dan melayani masyarakat mulai dari hal-hal kecil, seperti misalnya dengan merespons secara cepat manakala masyarakat melaporkan kehilangan sesuatu, sehingga muncul rasa terayomi dan aman dari masyarakat.

Presiden juga memerintahkan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk menyederhanakan visi Presisi supaya tidak menjelimet. 

Presiden menegaskan, visi Presisi sebagai motto Polri harus dapat dipahami oleh seluruh jajaran kepolisian di lapangan.

"Visi Presisi Pak Kapolri, saya minta jangan menjelimet, tolong disederhanakan, sehingga di bawah itu mengerti apa yang harus dijalankan," kata Presiden Jokowi, dikutip Sabtu 15 Oktober 2022.

Menurut KBBI daring, menjelimet dapat diartikan sebagai urusan yang ruwet atau rumit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: fin.co.id