Mau Tahu Efek Sering Terlambat Makan ? Ternyata Bisa Kena Depresi dan Kecemasan

Mau Tahu Efek Sering Terlambat Makan ? Ternyata Bisa Kena Depresi dan Kecemasan

Ilustrasi makanan cepat saji salah satu makanan yang harus diatur waktu konsumsinya.-Foto:tangkapanlayar/fin.co.id-

RADARTASIK.COM - Bagi Anda yang sering makan terlambat termasuk saat larut malam harus mengetahui efeknya. 

Efek makan terlambat dan larut malam berefek pada tiga faktor utama dalam mengatur berat badan yakni pengaturan asupan kalori.

Jumlah kalori yang dibakar dan perubahan molekuler jaringan lemak, seperti yang dilansir dari Fin.Co.Id dan hasil studi Brigham and Women's Hospital

Seperti disiarkan Medical Daily , studi yang dipublikasikan Cell Metabolism itu melihat efek makan lebih awal dibandingkan dengan makan terlambat, sambil mengendalikan faktor penting lainnya seperti paparan cahaya, tidur dan aktivitas fisik.

BACA JUGA:Sambut Hari Jadi ke-21 Kota Tasik, Belasan Ribu Peserta Jalan Tumplek di Bale Kota

Para peneliti melibatkan 16 peserta yang dianggap kelebihan berat badan atau obesitas

Mereka menyelesaikan dua protokol laboratorium yakni makan awal dan makan terlambat (empat jam lebih terlambat).

Mereka juga memiliki jadwal tidur dan bangun yang tetap selama dua hingga tiga minggu sebelum protokol laboratorium, juga mengikuti diet ketat di rumah dalam tiga hari menjelang itu.

Selama di laboratorium, para peserta mendokumentasikan rasa lapar dan nafsu makan mereka.

BACA JUGA:Lulusan 4 Jurusan Kuliah STEM yang Dicari BRI, Apa Saja? 

Sampel penting seperti sampel darah, suhu tubuh, pengeluaran energi dan biopsi jaringan adiposa, juga dikumpulkan.

"(Kami) menemukan makan empat jam kemudian membuat perbedaan yang signifikan untuk tingkat rasa lapar kita, cara tubuh membakar kalori setelah makan, dan cara kita menyimpan lemak," kata peneliti studi Nina Vujovic dari Brigham's Division of Sleep and Circadian Disorders.

Menurut studi, makan terlambat secara konsisten mengubah fungsi fisiologis dan proses biologis yang terlibat dalam pengaturan asupan energi, pengeluaran serta penyimpanan, dan masing-masing hal ini mengarah pada penambahan berat badan.

Dalam studi baru-baru ini, para peneliti juga menemukan mereka yang makan di siang dan malam hari terlambat mengalami peningkatan tingkat suasana hati seperti depresi dan kecemasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: