Manfaaat Pepaya untuk Mengobati Radang Sendi

Manfaaat Pepaya untuk Mengobati Radang Sendi

Daun pepaya memiliki berbagai macam khasiat untuk kesehatan tubuh.-Foto:tangkapanlayar/genpi.co-

RADARTASIK.COM – Kandungan nutrisi yang ada dalam buah papaya ternyata dapat mengobati radang sendi.

Dalam 100 gram daun papaya ada berbagai macam nutrisi, yakni: Protein: 8.0 gram; Lemak: 2.0 gram; Karbohidrat : 11,9 gram; Serat: 1,5 gram; Kalsium: 353 mg; Fosfor: 63 mg; Besi: 0,8 mg; Natrium: 4 mg.

Daun pepaya juga mengandung Kalium: 926,6 mg, Tembaga: 0,20 mg; Seng: 1,5 mg; Beta-Karoten: 5.409 mcg; Thiamin (Vitamin B1): 0,15 mg; Riboflavin (Vitamin B2): 0,50 mg; Niasin (Vitamin B3): 1,9 mg; Vitamin C: 140 mg.

Sementara peradangan sebenarnya menjadi bagian normal dari proses penyembuhan tubuh sebagai pertahanan terhadap virus dan bakteri atau sebagai respons terhadap cedera seperti luka bakar.

BACA JUGA:Siapa Membunuh Putri (31) – Kerusuhan Besar

Tetapi, radang sendi merupakan peradangan terjadi tanpa alasan yang jelas.

Radang sendi ditandai dengan peradangan yang merusak yang tidak terjadi sebagai reaksi normal terhadap cedera atau infeksi.

Jenis peradangan ini tidak membantu dan malah menyebabkan kerusakan pada sendi yang terkena, mengakibatkan rasa sakit, kaku, dan bengkak.

Gejala radang sendi sangat bervariasi dan tergantung pada jenisnya, dapat berkembang secara bertahap atau tiba-tiba.

BACA JUGA:Tragedi Prestasi

Tidak ada penyebab tunggal dari semua jenis radang sendi. Penyebabnya berbeda-beda sesuai dengan jenis atau bentuk radang sendi.

Kemungkinan penyebabnya termasuk cedera, yang dapat menyebabkan artritis degeneratif, metabolisme abnormal, yang dapat menyebabkan asam urat dan penyakit deposisi kalsium pirofosfat (CPPD).

Termasuk warisan genetik, yang dapat menyebabkan pengembangan osteoartritis, infeksi seperti penyakit Lyme , yang dapat memicu gejala radang sendi dan disfungsi sistem kekebalan tubuh, seperti jenis yang menyebabkan penyakit lupus

Sebagian besar jenis radang sendi terkait dengan kombinasi faktor. Namun, beberapa tidak memiliki penyebab yang jelas dan tampaknya tidak dapat diprediksi dalam kemunculannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: beberapa sumber