Ternyata Bayi Mengenal Makanan Sejak Dalam Kandungan, Reaksi Wajahnya Berbeda-Beda Lho

BACA JUGA:Airlangga Hartarto Dinobatkan Sebagai Tokoh Pemulihan Ekonomi Nasional

Mahasiswa pascasarjana dan peneliti di Fetal and Neonatal Research Lab di Durham itu mengungkapkan, kemungkinan janin merasakan dengan cara menghirup dan menelan cairan ketuban.

Cairan ketuban merupakan yaitu cairan yang mengelilingi dan memelihara mereka di dalam rahim. 

Sebelum penelitian, peserta diberitahu untuk tidak mengonsumsi apa pun yang beraroma wortel atau sayuran hijau pada hari pengamatan.

Termasuk menghindari makanan dan minuman beraroma selama satu jam sebelum pemindaian.

BACA JUGA:Manfaat Kencur Bukan Hanya Jadi Bumbu untuk Memasak Saja, Ternyata Bisa Jadi Obat Diare dan Batuk

Peneliti kemudian memberikan 35 kapsul bubuk wortel kepada 35 ibu hamil yang berpartisipasi. Juga memberikan 34 kapsul bubuk sayuran hijau. Tiga puluh perempuan tidak mengonsumsi sayuran sebagai kontrol.

Rekan penulis penelitian tersebut, Nadja Reissland, memilih untuk memberikan sayuran bubuk untuk memastikan bahwa rasa tidak encer selama pencernaan. Terlebih banyak ibu hamil tidak suka dengan rasa jus sayuran hijau. 

Studi sebelumnya telah mendokumentasikan bagaimana bayi baru lahir merespons rasa yang diperkenalkan sebelum lahir dalam cairan ketuban, atau segera setelah lahir dalam ASI. 

Penelitian sebelumnya telah mempertimbangkan bagaimana preferensi rasa bayi yang baru lahir berdasarkan rasa saat di dalam kandungan, atau segera setelah mereka lahir lewat ASI.

BACA JUGA:Siapa Membunuh Putri (27) – Melamar Inayah 

Tetapi studi terbaru mempertimbangkan bagaimana janin bereaksi terhadap makanan yang dicerna oleh ibu, saat mereka di dalam rahim.

Para peneliti menggunakan gambar ultrasound 4D untuk mengamati ekspresi wajah janin. 

Teknologi mutakhir ini memungkinkan mereka untuk menangkap gambar frame-by-frame yang lebih tepat dibandingkan dengan teknik gambar yang lama.

Sekitar 20 menit setelah para perempuan menelan kapsul, pemindaian menunjukkan bahwa janin yang terpapar rasa wortel merespons dengan lebih banyak ekspresi wajah yang menunjukkan tawa atau tersenyum.

Sumber: