Nahas, Pelaku Pengeroyokan Driver Ojek Online Tewas Setelah Dihajar Beramai-ramai oleh Rekan Korban

SEMARANG, RADARTASIK.COM – Tak terima rekannya yang sama-sama berprofesi sebagai driver ojek online (ojol) dikeroyok oleh dua orang warga saat tengah mengisi BBM di sebuah SPBU di Jalan Majapahit Kota Semarang.

Puluhan driver ojol di wilayah Kota Semarang melakukan aksi pembalasan dengan menghajar habis dua pelaku pengeroyokan teman mereka yang bernama Hasti Priyo Wasono (54 tahun), warga Jalan Ashoda No 5 RT 2 RW 5 Kelurahan Pedurungan Kidul, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.

Akibat pengeroyokan balasan dari driver ojol tersebut, salah seorang pelaku akhirnya meninggal dunia saat menjalami perawatan di rumah sakit.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantoruan menjelaskan tindakan pengeroyokan balasan yang dilakukan para driver ojol itu terjadi setelah kasus pengeroyokan yang dialami rekannya di SPBU Majapahit Kota Semarang viral di media sosial.

BACA JUGA: BREAKING NEWS; Perempuan Muda Naik Tower Listrik di Karikil, Diduga Hendak Melompat

BACA JUGA: Penipu Catut Nama Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya, Perhatikan Modusnya!

Tak terima atas kejadian tersebut, kemudian puluhan driver ojol mencari keberadaan dua pelaku yang melakukan penganiayaan terhadap rekannya itu.

Pencarian mereka akhirnya membuahkan hasil. Kedua warga yang sebelumnya melakukan pelaku penganiayaan terhadap rekan mereka ditemukan tengah berada di sebuah kafe.

Saat itulah terjadi keributan antara kedua belah pihak, hingga berujung pada pengeroyokan terhadap kedua pelaku. 

"Penyebab meninggalnya terduga pelaku ini karena dikeroyok oleh rekan korban dengan cara dipukul dan diinjak-injak," ujar Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantoruan, Senin 26 September 2022.

BACA JUGA: Gara-gara Tahi Lalat, 4 Pelaku Pencurian Mesin ATM BRI di Tegal Diringkus Saat Hendak Kabur ke Semarang

BACA JUGA: Kesal Software Ponselnya Diganti, Pria di Palembang Aniaya dan Ancam Pemilik Konter Gunakan Airsoft Gun

Donny menambahkan, terduga pelaku meninggal dunia saat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang.

“Dikeroyok oleh rekan-rekan sesama ojol. Meninggal karena dipukul pakai tangan kosong dan helm, lalu ketika terjatuh kemungkinan diinjak-injak,” beberanya lagi.

Sumber: radartegal.com