Gubernur Jabar Turunkan Tim Jabar Quick Response Bantu Korban Bully di Susukan Cirebon
Tim Jabar Quick Response menyerahkan bantuan dari Gubernur Jawa Barat, kepada korban bully di Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com--
CIREBON, RADARTASIK.COM – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil turunkan Tim Jabar Quick Response bantu korban bully di Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon.
Tim Advokasi Jabar Quick Response bersama pihak terkait, termasuk Disdik dan P2TP membantu mulai pemulihan psikologi serta assessment awal terhadap korban bully.
Riksflan, Tim Advokasi Jabar Quick Response mengatakan, langsung merespon aduan terkait adanya kasus bully anak disabilitas di Cirebon.
"Untuk psikologi dan lainnya, didampingi P2T. Tugas dari gubernur untuk assessment awal. Rencananya gubernur akan datang," kata Rikslan, dikutip dari radarcirebon.com, Kamis, 22, September 2022.
BACA JUGA:Dede Muharam Semangati Skuad Persikotas yang Sedang Berjuang di Cirebon
Tim Jabar Quick Respons dalam kunjungan tersebut menyerahkan bantuan dari Gubernur Jabar, Ridwan Kamil kepada korban.
Usai kunjungan tersebut, pihaknya akan melaporkan kepada gubernur bahwa aduan sudah tertangani, dan kolaborasi dengan SKPD.
Sebelumnya, kasus anak berkebutuhan khusus dari salah satu SLB yang dibully siswa SMA di Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, turut disikapi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Kang Emil --sapaan karib Ridwan Kamil-- prihatin dengan adanya kejadian perundungan tersebut. Apalagi korbannya adalah siswa disabilitas atau berkebutuhan khusus. "Tidak boleh ada bully di lingkungan kita," kata Kang Emil.
BACA JUGA:Begini Materi Tes Potensi Skolastik Setelah TKA UTBK SBMPTN 2023 Dihapus
Kang Emil bahkan akan mengirimkan tim pendampingan psikolog untuk korban.
Tim dari Jabar Quick Respons juga sudah terhubung dengan redaksi radarcirebon.com (grup radartasik.com), untuk memfasilitasi kepada keluarga korban.
Dalam unggahannya di media sosial, Kang Emil menegaskan, kepada kaum disabilitas, seharusnya justru lebih dipahami dan disayangi. Sebab, pada dasarnya setiap manusia memiliki keunikan dalam eksistensi kehidupannya.
"Yang harus lebih kita pahami dan kita sayangi. Setiap kita adalah unik dalam eksistensi hidupnya," tandas Kang Emil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: