Sejarah Baru bagi Ducati, Bagnaia Lampaui Rekor Cesey Stoner

Sejarah Baru bagi Ducati, Bagnaia Lampaui Rekor Cesey Stoner

Ducati Sport Director, Ciabatti menjelaskan bahwa Ducati tidak menyukai tim order karena kami lebih menyukai adalah kemenangan murni dari masing-masing pambalap MotoGP Seri 15 San Marino Marino dan seri lainya. -ducati.com---

“Pada lap terakhir, saya mencoba menekan dan membuka jarak. Namun, Bastianini terlalu cepat,” kata Bagnaia sebagaimana dikutip dari laman resmi MotoGP.

Saat ini, Bagnaia berada di posisi kedua dengan perolehan 181 angka. Dia tertinggal 30 poin dari pembalap Yamaha Fabio Quartararo yang mengemas 211 poin.

BACA JUGA:3 Pembalap Ducati Tempati Barisan Depan, Hasil Kualifikasi MotoGP Red Bull Ring

“Kami tidak boleh melakukan kesalahan. Kami harus tetap fokus dan berpikir dari satu seri ke seri lainnya," ujar Bagnaia dilansir dari situs resmi Ducati.

Di sisi lain, Quartararo hanya bisa finis di posisi kelima setelah tertinggal 5,771 detik di belakang Bagnaia.

Menepis isu kemenangan Bagnaia merupakan bagian dari skenario tim order, Ducati Sport Director, Ciabatti menjelaskan bahwa Ducati tidak menyukai tim order.

Menurutnya Ducati lebih menyukai kemenangan murni dari masing-masing pambalap MotoGP Seri 15 San Marino Marino dan seri lainnya.

“Kami pernah mengalami kemenangan besar pada 2007 lalu, namun itu sudah lama sekali saat Casey Stoner masih bersama kami,” terang Ciabatti.

BACA JUGA:Dua Anak Didik Valentino Rossi Juara MotoGP Assen 2022, Aleix Espargaro Tampil Ngotot

Ciabatti juga mengutarakan bahwa adegan yang dipertunjukan oleh duo Ducati sangat berisiko, bisa salah satu mengalami kecelakaan bahkan bisa keduanya. 

Kemenangan ini menjadi modal kuat bagi Ducati untuk kembali merebut gelar juara dunia yang sempat dipegangnya.

“Meskipun kami belum pernah ke Philip Islan, namun kami yakin bahwa peningkatan yang telah kami lakukan akan membuat perbedaan besar,” jelas Ciabatti dikutip dari Disway.id.

Masih dengan Ciabatti, selisi 30 poin bukanlah masalah yang enteng, butuh perjuangan dan kerja keras untuk dapat mengumpulkan poin agar bisa melewati Fabio Quartararo dengan 211 poin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: