Polisi dan Massa Aksi Saling Jotos, Kapolri Listyo Sigit Instruksikan Jajaran Sosialisasikan Soal BBM

 Polisi dan Massa Aksi Saling Jotos, Kapolri Listyo Sigit Instruksikan Jajaran Sosialisasikan Soal BBM

Ricuh dan saling jotos antara massa aksi dari Pengurus Cabang PMII Kabupaten Tasikmalaya dengan polisi di depan Gedung DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Senin 5 September 2022. -ujang nandar-radartasik.disway.id

KABUPATEN TASIKMALAYA, RADARTASIK – Massa aksi dari Pengurus Cabang PMII Kabupaten Tasikmalaya dan polisi saling jotos dan saling dorong di depan Gedung DPRD, Senin 5 September 2022.

Kericuhan tersebut terjadi ketika masaa aksi dari mahasiswa memaksa masuk ke Gedung DPRD untuk menemui Ketua Dewan.

Selang beberapa saat, setelah ricuh antara massa aksi dengan polisi, massa aksi diperbolehkan masuk dan menemui Ketua DPRD Asep Sopari Al-Ayubi yang di dampingi oleh Yayat Hidayat Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tasikmalaya.

Koordinator, massa aksi Givan Alivia Muldan mengatakan, kedatanganya untuk menyampaikan aspirasinya, dengan meminta dorongan ke DPRI untuk menyampaikan keberatan terhadap kenaikan harga BBM.

BACA JUGA:Buruh Migas Pertamina Terminal Tasikmalaya Mogok Kerja Selama 3 Hari, Terkait Persoalan Upah?

"Itu bukan hanya kami saja yang mengeluh kenaikan, seluruh masyarakat Kabupaten Tasikmalaya tidak ingin BBM itu naik," kata dia. 

Aksinya itu bukan hanya untuk kepentingan organisasi melainkan untuk kepentingan seluruh masyarakat Indonesia khususnya Kabupaten Tasikmalaya. 

"Ini isu Nasional yang harus disikapi, karena kenaikan harga BBM ini memberatkan semua pihak," kata dia. 

Mereka akan terus berkomitmen terus mengawal seluruh kebijakan yang dianggap tidak pro-rakyat. Khususnya pada kenaikan BBM yang dinaikan oleh pemerintah pada 3 September lalu.

BACA JUGA:Tarif Jasa Angkutan Naik 30 Persen di Kabupaten Tasik, Sesuai Harga BBM

"Pergerakan ini berkomitmen, mengawal kebijakan yang tidak pro-rakyat. Kahusunya BBM, kita siap mengawal hingga turun kembali, kami minta turunkan kembali (harga) BBM ini," katanya.

Sementara Ketua DPRD Asep Sopari Al-Ayubi mengatakan, pihaknya sepakat dengan suara massa aksi. Apalagi setelah mengalami sulitnya di masa pandemi covid-19. "Ini cukup berat bagi kita semua," kata dia.

Pihaknya juga mewakili semua masyarakat Tasikmalaya akan menyampaikannya ke DPR RI. "Semua aspirasi tetap kita sampaikan, termasuk BBM," kata Asep.

Sementara itu untuk mengantisipasi gelombang penolakan penyesuaian harga BBM, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran Polri melakukan sosialisasi ke masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: