Normalkah Tahi Lalat yang Membesar dan Terasa Nyeri Berdenyut?

Normalkah Tahi Lalat yang Membesar dan Terasa Nyeri Berdenyut?

Tahi Lalat --Panajiotis/Pixabay/FIN.co.id

RADARTASIK.COM - Tahi lalat adalah lesi kecil di kulit dari kumpulan melanosit yang merupakan sel penghasil melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit.

Tahi lalat umumnya berwarna kecoklatan, tetapi beberapa mungkin jauh lebih gelap, kadang bisa kasar, rata, terangkat dan memiliki rambut yang tumbuh darinya.

Bentuk tahi lalat biasanya bulat atau oval dan memiliki tepi yang halus.

BACA JUGA:Karena Berbeda Keterangan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tolak Memerankan Salah Satu Adegan Rekonstruksi

Tahi lalat juga dapat berubah, terkadang warnanya memudar merespons perubahan kadar hormon, seperti yang mungkin terjadi selama kehamilan, pada usia remaja dan usia yang lebih tua.

Selama masa remaja, biasanya tahi lalat bertambah jumlahnya juga menjadi lebih gelap selama kehamilan dan secara bertahap memudar seiring bertambahnya usia.

Sebagian besar tahi lalat muncul selama 20-30 tahun pertama kehidupan seseorang, namun, beberapa mungkin ada saat bayi lahir.

BACA JUGA:Elpiji DME

Keberadaan tahi lalat di permukaan kulit umumnya sesuatu yang wajar dan umum ditemukan.

Akan tetapi pada kasus tertentu, tahi lalat bisa memandakan sesuatu yang salah, jika memiliki kriteria tertentu.

Kriteria yang dimaksud di sini adalah tahi lalat yang seiring waktu mengalami perubahan fisik, dan menimbulkan sensasi atau rasa yang tidak biasa.

BACA JUGA:Terungkap di Rekonstruksi Kuat Maruf Bawa Pisau Sejak dari Magelang hingga Jakarta, Begini Kata Brigjen Andi R

“Tahu lalat yang membesar ukurannya, kerap terasa nyeri berdenyut dan area sekitarnya pun menghitam bisa jadi muncul murni karena variasi tahi lalat yang wajar,” kata dr. Talitha Najmillah Sabtiari seperti dikutip FIN dari Alodokter.

“Namun, bukan tidak mungkin penampakan seperti ini menunjukkan suatu kondisi lain, misalnya infeksi atau iritasi sekunder pada tahi lalat tersebut, keganasan (seperti melanoma), atau juga gangguan medis lain,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: fin.co.id