Bayi Stunting di Kota Tasik Capai 6.243, Hj Nunung Kartini: Kami Menangani Stunting dari Hulu
Sekda Kota Tasikmalaya, H Ivan Dicksan (baju putih) saat menghadiri Percepatan Penurunan Stunting Kerja Sama dengan Komisi IX DPR RI di RM Sambel Hejo, Kota Tasikmalaya pada 9 Agustus 2022. Foto: rezza rizaldi / radartasik.com--
"Itu salah satu yang dilaksanakan pendamping keluarga ketika mengunjungi ibu yang hamil, ibu pasca melahirkan dan yang mau menikah," tambahnya.
Pihaknya juga melaksanakan kerja sama dengan DPR RI Komisi IX memberikan makanan tambahan untuk ibu hamil beresiko stunting sebanyak 270 orang serta disuport makanan tambahan biskuit untuk 3 bulan.
"Ini salah satu upaya pencegahan dari hulu, sehingga ibu hamil tak melahirkan bayi stunting. Maka tujuan 2024 0 zero stunting di Jabar betul-betul terlaksana. Dalam hal ini di 2024 nanti tak boleh ada penambahan lagi kasus anak stunting serta kasus yang sudah ada harus disembuhkan," tambahnya.
Selain itu pihaknya juga melakukan rembuk stunting yang melibatkan berbagai lembaga dipantau langsung Dirjen Bangga Kemendagri. Langkah itu sebagai langkah percepatan menurunan angka stunting.
"Semua bergerak jadi tak hanya tanggung jawab pengapu program KB tapi bersinergi. Sebab anak-anak yang stunting tak akan sembuh serta-merta dengan pemberian makanan tambahan. Tapi harus diteliti dulu kenapa anak itu stunting. Mungkin kondisi keluarganya tak mampu," katanya.
Kemudian mungkin saja terjadi stunting karena lingkungannya kurang bersih. Maka dinas yang menangani dan berwenang lingkungan bersih serta air bersih bergerak nanti.
"Dan ini rencananya kami atas instruksi BKKBN telah menyiapkan tim audit stunting. Jadi nanti menyajikan data di Kota Tasikmalaya daerah mana yang paling banyak anak stunting dan latar belakangnya apa," ujarnya.
Nantinya, tukas Nunung, tim audit itu yang di dalamnya para tenaga ahli gizi, dokter obzin, psikolog dan dokter anak mengkaji serta merekomendasikan bahwa di wilayah itu harus suport berbagai program antisipasi stunting. Agar ke depan di wilayah itu tak ada lagi anak stunting.
"Secara kumulatif se-Kota Tasikmalaya saat ini yang terbanyak anak stunting itu di Kelurahan Karanganyar, Kawalu. Kalau secara hitungan kecamatan ada di Bungursari. Ini yang mungkin nanti rencana kami akan disodorkan ke tim audit 2 wilayah yang betul-betul dicari apa yang melatarbelakangi mengapa banyak kasus stuntingnya," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: