Diduga Pelajar yang Hilang di Pantai Parangtritis Yogyakarta, Makam Mayat Tak Dikenal di Batukaras Dibongkar

Diduga Pelajar yang Hilang di Pantai Parangtritis Yogyakarta, Makam Mayat Tak Dikenal di Batukaras Dibongkar

DIBONGKAR. Kuburan sosok mayat misterius di Batukaras dibongkar kembali setelah ada keluarga yang mengklaimnya, Sabtu (27/8/2022).--Dokumen Radar Tasikmalaya

PANGANDARAN, RADARTASIK.COM – Sosok mayat misterius yang ditemukan di Pantai Batukaras pada 24 Agustus lalu diduga pelajar yang hilang di Yogyakarta.

Hal itu terungkap setelah keluarga dari Kota Semarang Jawa Tengah mendatangi Mapolsek Cijulang dan menduga bahwa mayat itu adalah anggota keluarganya.

Kapolsek Cijulang AKP Subarno mengatakan bahwa pihak keluarga menduga bahwa mayat tersebut adalah Catur Prasetyo yang berusia 18 tahun, pelajar yang hilang di Pantai Parangkritis Yogyakarta beberapa waktu lalu. 

BACA JUGA:Tega Banget, Bayi Cantik Ditinggalkan Begitu Saja di Pos Ronda

”Tadi siang menerima laporan ada keluarga yang kehilangan anaknya karena tenggelam,” ucapnya kepada wartawan saat dikonfirmasi, Sabtu 27 Agustus 2022.

Tidak pikir panjang, pihaknya bersama Pemerintah Desa Batukaras langsung membokar makam yang diduga sosok pelajar tersebut. ”Kami sepakat untuk membongkarnya kembali, setelah berembuk dengan tokoh masyarakat dan pemerintah desa setempat,” ujarnya. 

Menurut keterangan dari pihak keluarga, Catur hilang sejak tanggal 15 Agustus lalu, saat itu dia sedang liburan di Yogyakarta. ”Kemudian mayatnya diduga terbawa sampai ke Batukaras,” tuturnya.

BACA JUGA:Jalan HZ Mustofa Tampak Cantik dan Bikin Pangling, Tapi Jangan Dijamuri PKL ya....

Mayat tersebut kemudian diserahterimakan kepada keluarga asal Semarang itu untuk dibawa ke kampung halamanya. ”Jenazahnya itu memang sulit diidentifikasi, namun keluarga mungkin bisa melihat ciri yang ada di tubuhnya,” katanya.

Kepala Desa Batukaras Hadi Somantri mengatakan bahwa penggalian dilakukan pada Sabtu siang. ”Semuanya berjalan lancar, mayat tersebut berhasil diangkat lagi,” ucapnya. 

Dari awal dia meyakini bahwa mayat tersebut bukan warga Batukaras dan sekitarnya. ”Karena tidak ada laporan kehilangan sanak keluarga sejak awal juga,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: