Arema Stop Kerja sama Dengan Portal Judi Online

Arema Stop Kerja sama Dengan Portal Judi Online

Arema FC menghentikan kerja sama dengan portal berbau judi online sebagai sponsornya.-Istimewa/@aremafcofficial-

JAKARTA, RADARTASIK.COMArema FC akhirnya menghentikan kerja sama dengan portal berbau judi online sebagai sponsornya.

Sebelumnya, pemutusan hubungan kerja sama dengan portal (situs) berbau judi online dilakukan PSIS Semarang.

Arema FC mendukung langkah banyak pihak untuk penertiban dan pengawasan situs yang diduga kuat menjadi modus praktik bisnis yang salah satunya bekerja sama dengan Arema FC.

Manajer Arema FC Yusrinal Fitriandi meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi terkait sponsor situs judi online.

BACA JUGA: Berikut Ini 6 Desa Penerima 250 Unit Rumah Kuota Rutilahu di Kota Banjar

”Kami sampaikan permohonan maaf dan perlu kami tegaskan bahwa salah satu sponsor kami sejak awal kami sampaikan bahwa etentitasnya sebagai situs sepakbola nasional. Dan untuk sharing informasi tentu dibutuhkan,” kata Manajer Bisnis Yusrinal Fitriandi pada Kamis 25 Agustus 2022.

Manager Bisnis Arema FC menjelaskan pihak Arema FC hanya menjadi pihak yang ditawarkan untuk bekerja sama iklan dan tidak memiliki kewenangan atas isi konten dari situs tersebut.

”Kita sangat menghormati ada pihak yang melaporkan konten situs tersebut yang dianggap melanggar norma hukum. Kami tentunya perlu menjelaskan posisi kami, hanya sebagai pihak yang ditawarkan untuk bekerjasama iklan,” tambahnya.

Dengan menghormati proses yang telah dilaporkan pihak berwajib, Arema FC mengambil keputusan untuk berhenti kerja sama dan mengevaluasi ulang kerja sama tersebut.

BACA JUGA: Waduh! Gara-Gara Jalan Rusak Parah, Ibu Muda di Tasik Nyaris Melahirkan di Tengah Perjalanan

”Kita pertimbangkan untuk melakukan pemutusan kontrak untuk menghargai proses hukum yang berjalan. Sekaligus kami akan mulai menurunkan materi iklan yang sebelumnya terpasang,” ungkapnya.

Sebelumnya, ada tiga klub yang dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait pelanggaran sponsor perusahaan judi onlone. Tiga klub yang dilaporkan yakni Persikabo 1973, Arema FC dan PSIS Semarang.

Manajer PSIS Semarang menjadi yang pertama menghentikan kerja sama dengan portal judi online tersebut. Kali ini pihak Arema FC juga angkat bicara terkait masalah itu.

Polri tengah giat menggelar penyelidikan serta pengusutan terkait judi online. Sepak bola ikut terseret dalam pusaran penyelidikan. Apalagi, ada tiga klub Liga 1 2022-2023 yang diduga disponsori oleh situs judi online.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: