Rumah Belajar Batik Tasikmalaya Diresmikan Atalia Praratya Ridwan Kamil, Ini Tujuan Pendiriannya…

Rumah Belajar Batik Tasikmalaya Diresmikan Atalia Praratya Ridwan Kamil, Ini Tujuan Pendiriannya…

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil foto bersama dengan Ketua Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) Veronica Colondam, Presiden Direktur PT Bank HSBC Indonesia Francois De Maricourt, pengurus Dekranasda Provinsi Jawa Barat, --

Dengan demikian, kata dia, bisa membuka peluang lapangan kerja baru bagi masyarakat di Tasikmalaya khususnya dan Jawa Barat pada umumnya. 

"Tidak sampai di situ, dalam pembuatan batik juga selaian kewirausahaan juga dipertimbangkan lingkungan dengan pertimbangan lingkungan, dengan mendaur ulang bahan pewarna, dan juga pewarna yang digunakan ramah lingkungan," katanya.   

Rumah Belajar Batik Tasikmalaya fokus pada 3 materi utama untuk peserta, yakni kurikulum pembuatan batik tulis maupun cap, kewirausahaan dan literasi keuangan.

Pelatihan pembuatan batik tulis diawali dengan tahapan pembuatan sketsa, penjiplakan ke kain, pelilinan (klowong), pengisian motif (isen-isen), pewarnaan, penutupan hingga pelorodan.

Adapun materi yang diberikan di Rumah Belajar Batik Tasikmalaya tidak terbatas pembekalan materi pemasaran dan pembuatan batik saja, namun juga diperkaya dengan materi menjahit dan juga bordir.  

"Kami juga menyediakan akses modul literasi keuangan melalui pelatihan online yang interaktif dan menarik," katanya.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat berharap para peserta yang mengikuti pembelajaran di Rumah Batik ini bisa mendapatkan keterampilan vokasi.

Dengan keterampilan vokasi itu diharapkan akan menjadi bekal bagi para peserta untuk mandiri dan menciptakan lapangan kerja baru di Tasikmalaya dan Jawa Barat. 

“Dalam prosesnya berapa orang masyarakat atau generasi muda yang diajak bergabung dalam periode pembelajaran,” ujarnya. 

Sampai saat ini, pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Dekranasda Jawa Barat telah menjangkau penerima manfaat sebanyak 3.000 orang peserta. 

Mereka mengikuti pelatihan literasi keuangan dari area Jawa Barat dan sebanyak 150 peserta terpilih mengikuti pelatihan vokasi membatik dan bimbingan pelatihan bisnis. 

"Itu sudah kita laksanakan sebelumnya," ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: