Kapolri Ancam Copot Kapolda sampai Pejabat Mabes Jika Terlibat Judi Online
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.- Foto: Disway-
JAKARTA, RADARTASIK.COM – Turunnya tingkat kepercayaan publik terhadap Polri sejak insiden pembunuhan Brigadir J membuat Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya menghindari berbagai pelanggaran yang dapat mencoreng citra institusi.
Peristiwa Duren Tiga, menurut Kapolri membuat tren positif kepercayaan publik terhadap Polri mengalami penurunan.
Namun, Kapolri menganggap kepercayaan publik kepada Polri kembali meningkat setelah adanya komitmen pengusutan perkara tersebut secara tuntas.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Pagi Ini, Pengendara Motor Bebek Tewas Terlindas Truk Semen di Jalan SL Tobing, Tasikmalaya
Sigit pun memastikan, Polri akan terus mengusut tuntas kasus itu tanpa ada yang ditutup-tutupi sesuai dengan instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mulai dari pembentukan tim khusus, penonaktifan beberapa anggota dari jabatan sebelumnya, mengusut dugaan pelanggaran kode etik, hingga menetapkan tersangka pada kasus itu.
"Tentunya masih ada beberapa kegiatan yang saat ini sedang kami laksanakan terkait dengan kasus tersebut, dan ini adalah pertaruhan institusi Polri, pertaruhan marwah Polri," kata Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
BACA JUGA:Sarapan di Bandara, Empat Pemain Arema FC Ketinggalan Pesawat Menuju Makassar
Mantan Kabareskrim Polri tersebut memastikan Polri akan mengungkap kasus kematian Brigadir J sesuai arahan Presiden.
"Tidak akan ada yang ditutup-tutupi, semua kami buka sesuai fakta, ungkap kebenaran apa adanya, jadi itu yang menjadi pegangan kami," lanjut Sigit.
Kapolri juga meminta jajarannya tegas menindak segala bentuk kejahatan pelanggaran tindak pidana yang meresahkan masyarakat, mulai dari peredaran gelap narkoba hingga perjudian.
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-16 Dapat Bonus Rp1 Miliar dari Presiden Joko Widodo
"Mulai dari peredaran narkotika, perjudian baik konvensional ataupun online, adanya pungutan liar (pungli), Ilegal minning, penyalahgunaan BBM dan LPG, sikap arogan hingga adanya keberpihakan anggota dalam menangani permasalahan hukum di masyarakat," ujar Sigit.
Jenderal bintang empat itu menyebut telah lama mengeluarkan perintah dalam pemberantasan tindak pidana perjudian.
"Saya ulangi, yang namanya perjudian apakah itu judi darat, judi online, dan berbagai macam bentuk pelanggaran tindak pidana lainnya harus di tindak," tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa ia tidak akan menolerasi bila ada pejabat Polri yang terlibat dalam tindak pidana tersebut.
"Saya tidak memberikan toleransi kalau masih ada kedapatan, pejabatnya saya copot, saya tidak peduli apakah itu Kapolres, apakah itu direktur, apakah itu Kapolda saya copot. Demikian juga di Mabes tolong untuk diperhatikan akan saya copot juga," tambahnya.
Dalam pengarahannya, Sigit pun meminta kepada seluruh jajaran untuk memiliki komitmen yang sejalan dan selaras terkait dengan pemberantasan segala bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat.
Menurut dia, hal itu dilakukan guna menjaga marwah dari institusi Polri untuk menjadi lebih baik dan meraih kembali kepercayaan publik kedepannya.
"Ini terkait dengan masalah kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri dan ini menjadi pertaruhan bersama. Oleh karena itu, hal ini yang tentunya menjadi catatan penting dan saya minta untuk betul-betul bisa ditindaklanjuti," pungkas Sigit saat video conference, Kamis 18 Agustus 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: fin.co.id