Gangguan Kesenangan
Irjen Ferdy Sambo--
DUA-DUANYA SEBENARNYA BISNIS.. Satunya, kantor pengacara. Memberika jasa dibidang konsultasi dan pembelaan hukum. BERBAYAR. Bisa mahal, bisa murah. Tergantung nego. Satunya lagi, kantor LBH. Juga memberikan jasa di bidang konsultasi dan pembelaan hukum. TIDAK BERBAYAR. Dalam prakteknya, untuk membiayai aktivitas LBH, dananya didapat dari kegiatan sebagai PENGACARA. Istilah kerennya, subsidi silang. Dalam realita, sebenarnya keduanya merupakan SATU KESATUAN BISNIS. Meskipun di dalamnya juga ada idealisme. Karena kalau pintar memilih perkara BESAR dan POPULER yang digratiskan melalui jalur LBH, efek pemberitaannya sebenarnya merupakan IKLAN GRATIS untuk bisnisnya sebagai PENGACARA.. Konon, semakin maju negara, dan semakin demokratis, maka pelan-pelan, profesi pengacara akan menjadikan sebagai profesi paling menghasilkan penghasilan tertinggi..
Juve Zhang
Sebuah ilustrasi mencari pajak yg fantastis bagi Ibu Menkeu SM. Konon dengan modal 200 juta seorang pemain saham Juara , sekelas Suhu. Menjual belikan uangnya dalam kecepatan tinggi, uang yg digunakan itu itu saja modal 200 juta, total hitungan duit yg di jual belikan sebulan menjadi 2000 milyar, nah setiap menjual ada pajak yg di kutip , jadi ada 1000 milyar yg jadi objek pajak dan otomatis di bayarkan PPN dan PPH.semua serba komputer tidak ada kongkalikong jumlah pajak yg dibayar, Padahal modal yg digunakan 200 juta. Sebuah pendapatan pajak bagi negara yg Fantastis. Seharusnya Indonesia akan kebanjiran dana Pajak jika Menkeu nya sedikit "pintar" membangkitkan rakyat gemar main saham daripada main Togel online.
Yuli Triyono
Jadi penasaran ingin tahu, Alvin Lim ini dulu sekolahnya di Ambarawa SD mana. Karena saya SD, SMP dan SMA nya juga di Ambarawa. Meskipun sekarang sudah 32 tahun jadi warga Wonosobo.
Bahtiar HS
Hukum di Indonesia, kata Alvin, ditentukan oleh 3 hal. Kekuasaan, Uang, dan Viralkan (media). Tetapi sebenarnya itu semua tidak akan berpengaruh jika bisa terpenuhi 4 hal: hakim yang baik, jaksa yang baik, polisi yang baik, dan advokat yang baik. Bahkan, kata Maria Taverne, jika keempatnya terpenuhi, maka penegakan hukum tak memerlukan lagi Undang-undang selembar pun.
Rihlatul Ulfa
lagi baca disway sambil sarapan, ealah malah ada iklan mulut kakek2 menganga tanpa gigi. duh gusti, admin disway yg bener aja atuh
Rihlatul Ulfa
untuk kasus aksyena. apakah karena kepolisian saat itu terlalu terburu2 untuk menempatkan kasus tersebut adalah kasus pembunuhan? hingga akhirnya kepolisian terlalu susah untuk bisa membuktikan itu selama bertahun2 lamanya? ingat saat pembunuhan kopi sianida di kasus wayan mirna?dengan tersangka jessica wongso, awal pun keluarga mirna sudah berfikir mungkin ini kematian yg wajar, tapi saat itu kepolisian melalui pak Krisna Murti meyakinkan pihak keluarga Wayan Mirna kalau itu bukan kematian yg wajar,akhirnya walau jasad Mirna sudah di kubur,akhirnya di angkat kembali untuk proses Autopsi.ternyata benar dan selesai,kasus itus ampai membuat saya ke pengadilan jakpus secara langsung dan berfoto dengan hakim Binsar Goultom yg menurut saya paling keren,juga membuat saya mantap masuk ke fakultas ilmu hukum walau sementara hehe. tapi bagaimana kasus aksyena ini? ada surat wasiat(yg bisa saja tulisan tangan di palsukan) tenggelam di danau UI,kalau tidak salah membawa tas berisi batu2. memang agak rumit,apakah kasus aksyena hanya obsesi kepolisian saja saat itu, atau memang benar itu bukan pembunuhan.
Jokosp Sp
Mbak Ulfa koreksi lagi dikit ya : 1. Di awal kalimat wajib dimulai dengan huruf besar 2. wayan mirna, jessica wongso nama orang harusnya ditulis awal nama dengan huruf kapital. Jadinya Wayan Mirna dan Jessica Wongso. 3. Setiap habis koma ( , ) harus ada spasi. 4. Singkatan jakpus, maksudnya Jakarta Pusat ?, bisa disingkat Jak Pus. Terima kasih, salam.
Lukman bin Saleh
Berbuat baik. Mengajak berbuat baik. Itu tidak sulit. Semua kita bisa. Tp mencegah kemunkaran spt yg d lakukan Bung Alvin, tidak semua kita punya nyali. Resikonya besar. Musuh banyak. Siap2 d kucilkan. Maka saya hanya bisa hormat dan kagum dg orng spt Bung Alvin ini. Sy sendiri tidak punya nyali untuk bersikap seperti dia. Pun d dalam skup yg lebih kecil. Ada juga anak muda yg sedang gigih memberantas kemunkaran saat ini. Banyak yg mendukung. Tp tidak sedikit pula yg membenci dan memusuhinya. Namanya Si Rambut Merah. Dia fokus berjuang d bidang yg tdk pernah d sentuh aktivis: perdukunan. Kejahatan yg merajalela d tengah masyarakat kita. D biarkan. Baru kali ini ada yg melawan secara frontal. Maju terus Bung Alvin, maju terus Rambut merah. Mumpung anda punya nyali. Berantas kemunkaran...
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: