Wisata Mulai Pulih Pasca Pandemi, PAD Pangandaran Tahun 2023 Harus Optimal

Wisata Mulai Pulih Pasca Pandemi, PAD Pangandaran Tahun 2023 Harus Optimal

Namun demikian, sinergi pemerintah daerah dengan pemerintah provinsi juga pemerintah pusat dalam pendanaan melalui transfer Dana Alokasi Umum (DAU, Red), Dana Alokasi Khusus (DAK, Red) serta bagi hasil diproyeksikan dapat diupayakan pada tahun 2023.” As--

PANGANDARAN, RADARTASIK.COM – Tahun 2023 kebijakan pendapatan daerah diproyeksikan lebih baik dari tahun sebelumnya dengan asumsi kondisi pandemi Covid-19 sudah lebih terkendali.

Dengan demikian, optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa diwujudkan.

Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Asep Noordin mengatakan, pergerakan aktivitas wisata di Kabupaten Pangandaran pada semester pertama 2022 berangsur pulih.

BACA JUGA:Daftar 55 Juara Pacuan Kuda Susi Air Cup Nusantara Derby 2022 Pangandaran, Adakah Favoritmu?

Kondisi tersebut telah memberikan keyakinan bahwa optimalisasi PAD dapat diupayakan untuk menopang pembangunan di tahun 2023 mendatang.

”Namun demikian, sinergi pemerintah daerah dengan pemerintah provinsi juga pemerintah pusat dalam pendanaan melalui transfer Dana Alokasi Umum (DAU, Red), Dana Alokasi Khusus (DAK, Red) serta bagi hasil diproyeksikan dapat diupayakan pada tahun 2023,” katanya kepada wartawan, Senin 1 Agustus 2022, kemarin.

Proyeksi tersebut dimungkinkan masih bisa bertambah melalui program khusus yang sudah ditentukan belanjanya melalui program DAK, bantuan keuangan provinsi yang akan dipastikan setelah kebijakan formil diterima pada akhir tahun 2022.

BACA JUGA:Jika Ada Gempa, Warga Pangandaran Trauma Tsunami 2006

”Komponen PAD dan dana transfer di atas memberikan gambaran kemampuan keuangan daerah yang menjadi sumber pendanaan Pemerintah Kabupaten Pangandaran dalam bentuk pendapatan daerah harus memiliki proyeksi yang maksimal,” jelasnya. 

Kebijakan belanja daerah pada 2023 akan dipengaruhi oleh kebutuhan pendanaan di bidang kesehatan melalui program pemulihan ekonomi, kesehatan gratis, pendidikan Pangandaran Hebat (Pahe).

”Pembangunan infrastruktur pedesaan dan pariwisata, tahapan penyelenggaraan pilkada, serta transformasi birokrasi dan peningkatan kinerja pemerintah daerah,” tuturnya.

BACA JUGA:Kalahkan Ibu di Pilkades di Pangandaran, Sang Anak Bilang: kami Gak Ada Masalah

Asep juga me­nyi­kapi kebijakan peng­hapusan non-ASN pada 2023. Keputusan tersebut perlu dicermati dengan hati-hati dan bijaksana.

”Alternatif pengalihan non-ASN menjadi pegawai melalui CPNS dan PPPK belum mendapatkan kepastian dengan diiringi penambahan DAU sampai saat ini,” ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: