Merasakan Kesejukan ‘Negeri di Atas Awan’ Bumi Makukuhan

Merasakan Kesejukan ‘Negeri di Atas Awan’ Bumi Makukuhan

Pengunjung Taman Wisata Bumi Makukuhan di Lereng Gunung Sumbing, tepatnya Desa Wonosari, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung tengah menikmati suasana dan pemandangan alam yang sangat menakjubkan.- Foto: rizal ifan chanaris.-

TEMANGGUNG, RADARTASIK – Taman Wisata Bumi Makukuhan, berlokasi di Lereng Gunung Sumbing, Desa Wonosari, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Berada di 1.350 mdpl, tempat ini sangat cocok bagi Anda yang senang dengan suasana alam nan-asri dengan panorama pegunung di ketinggian. 

Sehingga tidak heran jika masyarakat di sekitar, menjuluki kawasan ini ‘Negeri di Atas Awan’.

Di lokasi ini terdapat spot swafoto yang cukup menarik. Saat cuaca cerah, pandangan bisa terbuang jauh pada hijaunya pegunungan. Juga tersedia kafetaria yang menyediakan aneka kuliner.

BACA JUGA:Wisata ke Pangandaran, Jangan lupa Mampir di Jembatan Merah untuk Menikmati Keindahan Pantai Timur Pangandaran

Tak berhenti sampai di situ saja, pengunjung juga dapat menikmati wisata ziarah di Pesarean Ki Ageng Makukuhan yang berada tak jauh dari lokasi wisata.

Yamuhadi, selaku Direktur Bumdes Wono Asri Makmur Desa Wonosari mengungkapkan, lokasi wisata Negeri di Atas Awan ini sudah dibangun sejak tahun 2017 lalu melalui anggaran Dana Desa serta Bantuan Gubernur Jawa Tengah.

Setiap tahun, menurutnya terdapat sekitar 3.000 pengunjung yang tak hanya datang dari dalam, namun juga luar daerah. Mereka berburu menyaksikan pemandangan sedikitnya 7 puncak gunung besar dari titik ini. Yakni Gunung Sumbing, Sindoro, Merapi, Merbabu, Andong, Sumowono, dan Prau.

“Di bawah lokasi wisata juga ada camp pendaki yang sangat memadai. Banyak pendaki dari Temanggung dan daerah lain yang singgah terlebih dahulu di sini sebelum naik ke puncak Gunung Sumbing,” jelasnya dikutip dari jogja.disway.com, Minggu 31 Juli 2022.

BACA JUGA:Menikmati 3 Spot Wisata Tersembunyi di Mandalika

Masuk ke lokasi wisata, pengunjung hanya dikenakan tarif khusus untuk sewa jasa ojek dari base camp menuju pos 1 pendakian sebesar Rp25.000 per orang.

Sedangkan tiket masuk jalur pendakian sebesar Rp15.000 per pendaki. Serta tiket camp area Rp10.000 per orang.

“Kalau wisata gardu pandangnya gratis. Bebas berselfie ria atau sekadar menikmati kesejukan alam sekitar,” imbuhnya.

Nonik (25), salah seorang pengunjung mengaku sangat takjub dengan sajian pemandangan panorama alam dari titik ini. Menurutnya, ini adalah salah satu lokasi alternatif membuang stres serta kepenatan usai beraktifitas sehari-hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres