Rahardi Mahardika Kepala SMK Banjar Mandiri Membuat Wakil Wali Kota Banjar Menangis

Rahardi Mahardika Kepala SMK Banjar Mandiri Membuat Wakil Wali Kota Banjar Menangis

BANJAR, RADARTASIK.COMSMK Banjar Mandiri 2 Kecamatan Langensari menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Rabu 20 Juli 2022, kemarin.

Pelaksanaan MPLS hari ketiga ini dihadir Wakil Wali Kota Banjar H Nana Suryana SPd, Danramil, Camat Langensari dan aktivis kemanusiaan.

Rahardi Mahardika Kepala SMK Banjar Mandiri mengatakan siswa angkatan pertama SMK Banjar mandiri jurusan asisten keperawatan merupakan warga sekitar Kecamatan Langensari.

BACA JUGA:Mantap! Ada 7 Sekolah Dasar di Kota Banjar yang Menerapkan Kurikulum Merdeka

Para siswa tersebut masuk kategori kurang mampu, namun memiliki antusias melanjutkan pendidikan usai lulus SMP.

Rahardi menambahkan, SMK Banjar Mandiri hadir di Langensari agar lebih dekat, untuk meringankan beban orang tua siswa tanpa memberikan syarat apapun. Hanya modal niat untuk melanjutkan pendidikannya.

“Alhamdulillah, antusias warga disini sangat bagus untuk menyekolahkan anak-anaknya, sehingga kami berupaya untuk menfasilitasi secara sarana dan prasarana walaupun baru seadanya dengan membebaskan iuran SPP,” kata Rahardi Mahardika.

BACA JUGA:Pengendara Dihentikan Polisi, Tapi Bukan untuk Ditilang, Loh Kenapa.....

Rahardi mulai membangun asa anak-anak dengan mendirikan satu ruangan sebagai kelas kegiatan belajar dan mengajar yang kondisinya terbatas di RT 02 RW 04 Dusun Sinargalih Desa Langensari Kecamatan Langensari. Saat itu, bangunannya masih disangga sebatang kayu.

Sekolah kejuruan yang berpusat di Kota Banjar ini sudah delapan tahun berdiri. Namun untuk perdana dibuka di Langensari sebagai angkatan pertama lanjut Rahardi.

Nana Suryana, Wakil Wali Kota Banjar didampingi camat Langensari dan aktivis berkesempatan meninjau langsung kelas tersebut.

BACA JUGA:Bertambah 121 Kantong Darah Kedaluwarsa, Dewan Akan Panggil RSUD

Wakil Wali Kota tak kuasa menahan air mata haru melihat perjuangan Rahardi dalam memajukan pendidikan dengan fasilitas yang serba terbatas.

Bahkan untuk ruang gurunya, hanya merupakan ruang semi terbuka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: