Pesta Miras Oplosan 5 Orang Tewas, 3 Lainnya Selamat, Diduga Dicampur Obat Anti Nyamuk

Pesta Miras Oplosan 5 Orang Tewas, 3 Lainnya Selamat, Diduga Dicampur Obat Anti Nyamuk

SURABAYA, RADARTASIK.COM - Lima orang warga dilaporkan tewas akibat pesta miras oplosan yang digelar di Bronggalan Sawah Gang 1 Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya pada Sabtu pekan kemarin. 

Selain mengakibatkan 5 orang tewas, tercatat 3 warga lainnya yang mengikuti pesta miras oplosan itu masih menjalani perawatan karena masih mengeluhkan sakit ditubuhnya

Kanitreskrim Polsek Tambaksari Iptu Agus Suprayogi mengatakan, awalnya diketahui hanya 7 orang yang mengikuti pesta miras oplosan maut yang digelar pada Sabtu 9 Juli hingga Minggu 10 Juli atau saat hari raya Idul Adha.

BACA JUGA:Napi Narkoba Semakin Menumpuk di Lapas Tasikmalaya, Paling Banyak Dibandingkan Kasus Lain

Namun setelah dilakukan penyelidikan ternyata ada delapan orang yang ikut. Dimana dari delapan orang itu, lima orang di antaranya meninggal dunia, dan 3 orang sisanya selamat meski mengeluh sakit.

”Awalnya 7, karena mereka yang ikut ini diam-diam, tidak ada yang lapor ke Polsek Tambaksari. Perkembangan terbaru (15/7), yang ikut pesta miras, sekitar 8 orang. Lima di antaranya meninggal,” papar Iptu Agus seperti dilansir jawapos.com,pada Jumat, 15 Juli 2022.

Iptu Agus enjelaskan, dari tiga korban selamat dari pesta miras oplosan itu dua orang diantaranya di rawat di rumah masing-masing, yaitu Rizky Setyawan dan Suyitna. 

BACA JUGA:Tolak Pengesahan RKUHP, Massa Aksi dari PMII ‘Nginap’ di Depan Gedung Dewan

Kemudian 1 orang lainnya yang bernama Yusron sempat dirawat di rumah sakit. .

”Kamis (14 Jul) itu ada tambahan info yang ngaku ikut minum, yaitu Yusron. Yusron sempat ke RS terus pulang, tapi masih mengeluh sakit,” ujar Iptu Agus..

Awalnya, kata Agus Suprayogi, pihaknya mendata 7 orang yang mengikuti pesta miras. Lima orang di antaranya bergabung sejak hari pertama.

”Yakni Suyitna, Sutiyo atau Bejo, Suparlan, Ari Subagyo, dan Arif Efendi. Kemudian Rizky Setyawan ikut pada hari kedua, Minggu (10 Juli),” ungkap Agus Suprayogi. 

BACA JUGA:Mahfud MD Kembali Ungkap Kejanggalan Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam: Kejadian Jumat, Diumumkan Senin

Keesokan harinya, yakni Senin 11 Juli, korban Sutiyo atau Bejo dirawat di RSUD Soewandhie. Namun pada Selasa 12 Juli dini hari dia dinyatakan meninggal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jawapos