Vaksin Booster Baru Capai Seperempat dari Target, Masuk Mal Bakal Wajib Vaksin Dosis Ketiga

Vaksin Booster Baru Capai Seperempat dari Target, Masuk Mal Bakal Wajib Vaksin Dosis Ketiga

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menegaskan Covid-19 akan terus bermutasi. Mutasi virus bisa saja berubah menjadi lebih menular atau lebih ringan. Namun dengan adanya Omicron BA.4 dan BA.5 serta kini muncul kembali subvarian baru di India yakni BA.2.75 membuat booster kian penting.

“Kebijakan booster masuk mal dan syarat perjalanan ya memang harus seperti itu. Pemerintah kan punya posisi yang kuat atau kewajiban menjamin kesehatan masyarakat,” ungkap Dicky kepada JawaPos.com.

BACA JUGA:Menteri PPN Suharso Monoarfa Kembali Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Gratifikasi dan Kejanggalan LHKPN

Prinsipnya, kata dia, mengurangi dan mencegah risiko terpapar Covid-19 itu lebih baik daripada terinfeksi. Apalagi, lanjutnya, potensi Long Covid akan memperburuk kondisi seseorang jika mengalami kondisi itu.

“Dengan adanya varian-varian baru ini lebih menular dan menurunkan efikasi vaksin serta antibodi. Karena ada potensi sifat yang sama dengan varian Delta. Maka harus ada penguatan atau booster,” jelasnya.

Di sisi lain, kata Dicky, pemerintah harus semakin memperbanyak sentra vaksinasi di lokasi strategis dengan akses yang mudah. Syarat vaksinasi juga sebaiknya tidak membuat rumit.

“Prosedurnya harus dipermudah. Booster akan membantu mengurangi gelombang varian baru,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jawapos