Pertanian Jadi Prioritas Program Pemkab Pangandaran
Reporter:
syindi|
Selasa 16-03-2021,13:30 WIB
PANGANDARAN — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran mendukung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran yang akan fokus dalam penanganan masalah pertanian dan ketahanan pangan.
Itu diungkapkan pada Musrenbang RKPD Pangandaran tahun 2022 dengan tema Pemantapan Pemulihan Ekonomi untuk Meningkatkan Daya Saing Berbasis Kearifan Lokal.
Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Asep Noordin mengatakan apa yang disampaikan Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata soal penanganan pertanian dan ketahanan pangan dalam Musrenbang RKPD tingkat Kabupaten Pangandaran tahun 2022 sudah sangat tepat.
“Kami dalam musrenbang kali ini juga mengusulkan tambahan program prioriras lagi yakni optimalisasi pertanian dan ketahanan pangan,” ungkapnya kepada wartawan Senin (15/3/2021).
Baca juga : Harga Gabah Sering Anjlok, Pemkab Pangandaran Lakukan Ini..
Ia mengatakan program prioritas, terutama peningkatan pertanian bisa menjadi salah solusi dalam pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19. “Sehingga imbas Covid-19 bisa tertangani dengan baik,” jelasnya.
Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata mengatakan hasil pertanian Kabupaten Pangandaran memang selalu surplus besar. “Kita sendiri punya 16 ribu ton per tahun, namun petani kita kalah besar, padahal pertanian juga menjadi salah satu penyumbang terbesar pada PDRB (produk domestik regional bruto),” ujarnya.
Kata Jeje, Pemkab akan mengkaji mengenai pembangunan resi gudang sebagai upaya untuk menjaga nilai gabah dan petani Pangandaran mampu bersaing. Menurutnya, bisa saja nanti pihaknya akan bekerja sama dengan perbankan untuk membangun resi gudang.
“Iya masalahnya nilai jual selalu jatuh, bulan depannya naik, namun barangnya (gabah, Red) keburu habis dijual,” terangnya. Masalah gula dan pupuk juga akan ditangani Pemkab Pangandaran.
Wakil Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University Sofyan Sjaf mengapresiasi bupati Pangandaran yang berkomitmen untuk peningkatan pertanian dan ketahanan pangan. “Dua kunci yang tidak bisa lepas adalah pertanian dan desa, itu adalah satu kesatuan utuh,” katanya.
(den)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: