Mulai 17 Juli Syarat Perjalanan Diperketat, Hanya yang Sudah Vaksin Booster Bebas Jalan-jalan Tanpa Syarat

Mulai 17 Juli Syarat Perjalanan Diperketat, Hanya yang Sudah Vaksin Booster Bebas Jalan-jalan Tanpa Syarat

JAKARTA, RADARTASIK. COM - Seiring mulai meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia, Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan) Kemenhub) kembali memperketat syarat perjalanan bagi masyarakat yang hendak bepergian menggunakan moda transportasi publik. 

Pengetatan syarat perjalananan bagi masyarakat itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Nomor 21 dan 22 Tahun 2022 berisi tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi baik di dalam negeri maupun luar negeri di Masa Pandemi Covid-19.

Aturan baru itu akan berlaku mulai 17 Juli 2022.

BACA JUGA:Nyate Bareng Sepanjang 300 Meter Ala Warga Dusun Sukahurip Kota Banjar Meriahkan Idul Adha

“SE Kemenhub ini merujuk pada SE Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 21 dan 22 Tahun 2022 tentang ketentuan perjalanan orang dalam negeri dan luar negeri pada masa pandemi Covid-19,” kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati dalam keterangannya, Minggu, 10 Juli 2022.

Adita menyampaikan, untuk perjalanan dalam negeri, Kemenhub menerbitkan sebanyak 4 (empat) SE yaitu: SE No. 68 (transportasi laut), SE No. 70 (transportasi udara), SE No. 72 (perkeretaapian), SE No. 73 (transportasi darat). Sementara untuk perjalanan luar negeri, Kemenhub menerbitkan sebanyak 3 (tiga) SE yaitu: SE No. 69 (transportasi laut), SE No. 71 (transportasi udara), dan SE No. 74 (transportasi darat).

Adapun secara umum yang diatur di dalam SE tersebut yakni, Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) dengan moda transportasi udara, laut, darat menggunakan kendaraan pribadi atau umum, penyeberangan, dan kereta api antarkota dari dan ke daerah di seluruh Indonesia berlaku ketentuan sebagai berikut:

BACA JUGA:Di Kota Tasik Sapi Masuk Sumur, di Tangerang Kerbau Ngamuk Lukai 4 Orang dan Dilumpuhkan Pakai Peluru Karet

1. PPDN yang mendapatkan vaksinasi dosis ketiga (booster) tidak wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen.

2. PPDN yang mendapatkan vaksinasi dosis kedua wajib menunjukkan hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 1 x 24 jam atau hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam sebelum keberangkatan sebagai syarat perjalanan dan dapat melakukan vaksinasi dosis ketiga (booster) on-site saat keberangkatan.

3. PPDN yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam sebelum keberangkatan sebagai syarat perjalanan.

BACA JUGA:Dikirim ke Rehabilitasi saat Berusia 17 Tahun, Anak Tom Hanks Tuduh Ayahnya Telah Menghancurkan Dirinya

4. PPDN dengan kondisi kesehatan khusus atau penyakit komorbid yang menyebabkan tidak dapat menerima vaksinasi dikecualikan terhadap ketentuan vaksinasi. 

Namun wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam sebelum keberangkatan dan wajib melampirkan surat keterangan dokter dari Rumah Sakit Pemerintah yang menyatakan bahwa yang bersangkutan belum dan/atau tidak dapat mengikuti vaksinasi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: fin.co.id