Kasus Covid-19 di Kota Tasik Melonjak, 20 Warga Perum Winayajaya Positif

Kasus Covid-19 di Kota Tasik Melonjak, 20 Warga Perum Winayajaya Positif

CIHIDEUNG — Lonjakan pasien Covid-19 kembali terjadi di Kota Tasikmalaya, dimana dalam satu hari tercatat ada 96 pasien baru. Namun demikian, tidak ada pemberlakuan karantina mikro mengingat pasien tersebar dan tidak menumpuk di satu lokasi.


Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya, sampai Kamis (11/3/2021) tercatat ada 96 pasien baru. Hal itu menambah daftar pasien aktif yang jumlahnya 274 orang dari jumlah total 4.540 kasus sejak pandemi terjadi.

Kabid Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr Asep Hendra mengatakan penambahan lonjakan itu bukan karena ada klaster baru. Penambahan masih merupakan hasil tracking dari pasien lama. “Dari kontak erat pasien yang terkonfirmasi positif sebelumnya,” ujarnya kemarin.

Jumlah tersebut merupakan pemeriksaan terhadap 400 sampel dari kontak erat seluruh Kota Tasikmalaya. Dengan pemeriksaan sampel yang banyak, potensi hasil positif pun cukup banyak.

Jumlah sampel yang banyak itu, membuat Dinkes tidak bisa hanya mengandalkan alat yang dimiliki. Sampel itu dikirim ke laboratorium provinsi untuk diperiksa. “Dikirim ke Bandung karena terlalu banyak,” katanya.

Dari informasi yang dihimpun Radar, penambahan positif terjadi di salah satu perumahan di Kecamatan Mangkubumi. Bukan hanya satu atau dua orang, tapi ada 20 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga : Klaster Klub Senam Emak-Emak Puspahiang Tasik Isolasi Terpusat, Ini Kata Satgas..

Meskipun demikian, pemerintah tidak melakukan karantina mikro di perumahan tersebut. Kasdim 0612/Tasikmalaya Mayor Inf Chandra Suhendra menyebutkan area perumahan cukup luas. “Di situ ada 2 RW yang di bawahnya terbagi lagi beberapa RT,” terangnya.

Salah satu indikator dilaksanakannya karantina mikro, kata dia, yakni ketika di satu RT sedikitnya ada 10 pasien aktif. Jika masih di bawah jumlah itu, maka penanganan masih dilakukan secara normatif. “Meskipun ada 20, pasiennya tidak menumpuk di satu RT saja,” imbuhnya.

Untuk menekan penularan virus, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap tertib melaksanakan protokol kesehatan. Di sisi lain, proses vaksinasi pun terus dilakukan guna membentuk ketahanan tubuh dari virus Covid-19. (rga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: