25 Emak-Emak Klub Senam Puspahiang Tasik Positif Covid-19

25 Emak-Emak Klub Senam Puspahiang Tasik Positif Covid-19

PUSPAHIANG - Sebanyak 25 orang warga Desa/Kecamatan Puspahiang terkonfirmasi positif Covid-19 usai mengikuti senam aerobik di kawasan Gunung Papandayan, Garut, Minggu (14/02/21) lalu. 

Sebanyak 40 orang emak-emak rombongan klub senam asal Kecamatan Puspahiang, yang diketahui 25 orang diantaranya positif Covid-19 setelah menjalani Swab PCR Rabu (03/03/21) lalu. 

Kepala Bidang (Kabid) Penanganan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk (DKPP) Kabupaten Tasikmalaya Atang Sumardi menjelaskan sebanyak 40 orang warga Kecamatan Puspahiang awalnya berangkat menggunakan bus untuk ikut senam aerobik ke kawasan Gunung Papandayan, Garut, pertengahan Februari lalu. 

Kemudian, lanjut Atang, bergabung dengan klub senam asal Bandung. Karena telah melakukan perjalanan ke luar kota keseluruhan warga tersebut kemudian dilakukan Swab PCR massal, Rabu (3/3) lalu. Hasilnya 25 orang positif Covid-19.

"Jadi disebut klaster klub senam sehat Papandayan, Garut. Selain warga yang ikut senam, kerabat dan keluarganya yang ikut dan kontak erat pun ada yang terkonfirmasi positif Covid-19," terang Atang, kepada Radar. 

Menurut dia, alasan kenapa rombongan warga yang ikut senam sehat aerobik di Papandayan, Garut asal Kecamatan Puspahiang dilakukan Swab, karena ada salah satu orang sepulang dari sana, ada sat personilnya yang mengeluh gangguan penciuman.

"Untuk memutus penyebaran Covid-19, akhirnya keseluruhan 40 warga yang ikut senam ke Garut di Swab. Baru keluar hasil 25 positif Covid-19. Sisanya masih menunggu hasil Swab yang telah kita lakukan, Sabtu (6/3)," ungkapnya.

Dia menambahkan, seluruh pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang terpapar dari kluster senam ini menjalani isolasi mandiri terpusat di rumahnya. 

Kepala Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk (DKPP) Kabupaten Tasikmalaya dr Heru Suharto MMKes menambahkan satgas Covid-19 atau dalam hal ini dinas kesehatan yang membidangi penanganan kesehatan akibat Covid-19, meminta masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan 

"Ya kami meminta dan menghimbau, apalagi Gubernur sudah menginstruksikan untuk PPKM kepada masyarakat. Dan harus betul-betul diindahkan. Yakni selain 3 M, juga 2 M yaitu menjauhi kerumunan dan mengurangi aktivitas. Dan tambah 1 M, melaksanakannya," paparnya. 

Masyarakat, kata dia, harus menahan diri dan disiplin. Karena akan susah untuk mencegah penyebaran atau memutus mata rantai Covid-19, jika tidak mengindahkan atau disiplin terhadap protokol kesehatan. 

(diki setiawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: