Suriah Mengakui Kemerdekaan Republik Donbass

Suriah Mengakui Kemerdekaan Republik Donbass

Radartasik, Suriah menjadi negara kedua yang mengakui kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk setelah Rusia.

Kantor Berita Arab Suriah (SANA) mengumumkan keputusan Suriah itu pada Rabu (29/06/2022)sore, mengutip sumber-sumber di Kementerian Luar Negeri di Damaskus.

“Mewujudkan keinginan dan keinginan bersama untuk membangun hubungan di semua bidang, Republik Arab Suriah telah memutuskan untuk mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Republik Rakyat Lugansk dan Republik Rakyat Donetsk,” bunyi laporan itu dikutip dari Russian Today.

Kedua republik yang membentuk wilayah Donbass mendeklarasikan kemerdekaan dari Ukraina pada 2014, setelah kudeta  menggulingkan presiden terpilih secara demokratis Viktor Yanukovych.

Militer Kiev kemudian mengobarkan perang delapan tahun melawan kedua republik, sampai Rusia mengakui kemerdekaan mereka pada Februari, dua hari sebelum dimulainya operasi militer Moskow di Ukraina.

BACA JUGA:Turki Akan Luncurkan Operasi Anti Teroris di Suriah

Pada bulan September 2015, mengikuti permintaan dari Damaskus, Rusia memulai operasi militer di Suriah, yang pada saat itu dilanda perang dengan Negara Islam (IS, sebelumnya ISIS), serta kelompok teroris lainnya.

Moskow akhirnya memainkan peran utama dalam membantu pemerintah yang sah memulihkan perdamaian di negara itu.

Pada Februari 2022, Presiden Suriah Bashar Assad menyatakan bahwa dia akan siap untuk mengakui dua republik di Donbass bahkan ribuan relawan Suriah berpartisipasi dalam operasi militer Rusia di sana.

Sejumlah negara lain, termasuk Belarus, Nikaragua, Sudan dan Venezuela belum mengakui republik Donbass, tetapi mengumumkan dukungan mereka untuk pengakuan Rusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: russian today